Diperkosa Mama Dan Tanteku Yang Binal


Cerita Seks Dewasa | Cerita Sex | Cerita Bokep || Diperkosa Mama Dan Tanteku Yang Binal || - Namaku Roy, 32 tahun. Saat ini aku tinggal di Bandung. Banyak yang bilang aku ganteng. Kisah yang akan aku tulis ini ialah kisah nyata dheri pengalaman ngentot aku dengan mama dan bude aku.


Cerita ini dimulai ketika aku berumur 20 tahun. Saat itu bude ratna datang dan bermalam selama beberapa hari di rumah karena suaminya sgilag bteriakkat keluar kota.

Diperkosa Mama Dan Tanteku Yang Binal
 Diperkosa Mama Dan Tanteku Yang Binal

Dia merasa sepi dan takut tinggal di rumahnya sendirian. bude ratna berumur 32 tahun. Penampilannya biasa saja. Tinggi badan 160 cm. Ramping. Tapi aku suka bodynya. Buah dada 36B, dan pantatnya besar bulat.


Aku suka lihat bude ratna kalau telah menggunakan celana panjang ketat sehingga pantatnya sangat membentuk, mteriaksang. bude ratna ialah adik kandung Papa aku.


Waktu itu hheri aku tidak masuk kusarih. Aku diam di rumah bersama mama dan bude ratna. Pagi itu, jam 10, saya lihat mama baru selesai mandi. Mama keluar dheri kamar mandi menggunakan handuk menutupi dada dan setengah pacuma yang putih mulus. Mama berumur 38 tahun. Sangat mengnafsukan.

Saat itu gak tahu secara tidak sengaja aku melihat mama membetulkan lilitan handuknya sebelum masuk kamar. Terlihat toket mama walau gak begitu besar tapi masih bagus bentuknya.


Yang terutama jadi perhatian aku ialah memek mama yang dihiasi bulu hitam gak begitu lebat berbentuk segitiga rapi. Mungkin karena mama rajin mengasuhnya.


Mama sepertinya tidak sadar kalau aku sgilag melihatnya. Mama langsung masuk kamar. Hati berdebar dan terbayang terus pemandangan tubuh mama tadi.


Aku dekati pintu, lalu aku intip dheri lubang kunci. Terlihat mama sgilag membuka lilitan handuknya lalu mengeringkan rambutnya dengan handuk tersebut. Terlihat tubuh mama sangat mengnafsukan. Terutama memek mama yang aku fokuskan.


Secara otomatis tangan aku meraba kontol dheri luar celana, lalu meremasnya slow-slow sambil menikmati keindahan tubuh mteriaksang mama. Karena telah tak tahan lagi, aku segera ke kamar mandi dan onani sambil berimajinasi menyetubuhi mama. Sampai akhirnya.. Crot! Crot! Crot! Aku klimak.


Sore hherinya, waktu aku sgilag tiduran sambil membaca majalah, tiba-tiba terdengar suara mama memanggil aku.

“Roy..!” panggil mama.

“Ya, Ma…” sahut aku sambil bergegas ke kamar mama.

“Ada apa, Ma?” tanya aku.

“Pijitin badan mama, Roy. Pegal rasanya…” kata mama sambil tengkurap.

“Iya, Ma…” jawab aku.


Waktu itu mama menggunakan daster. Aku mulai memijit kaki mama dheri betis. Terus sampai naik ke paha. Mama tetap diam merasakan pijitan aku.


Karena daster mama agak mengganggu pijitan, maka aku bertanya pada mama, “Ma, dasternya naikin ya? mengganggu nih…” tanya aku.

“Emang kamu mau mijitan apa aja, Roy?” tanya mama.


“Seluruh badan mama,” jawab aku.

“Ya telah, mama buka baju saja,” kata mama sambil bangun, lalu melepas dasternya tanpa ragu.

“Ayo lanjutkan, Roy!” kata mama sambil kembali tengkurap. Darah aku berdesir melihat mama setengah telanjang di depan mata.

“Mama tidak malu buka baju depan Roy?” tanya aku.

“Malu kenapa? Kan anak kandung mama.. Biasa sajalah,” jawab mama sambil memejamkan mata.


Aku berdebar. Tanganku mulai memijit paha mama. Sebetulnya bukan meimijit, istilah yang tepat ialah mengusap agak keras.


Aku nikmati usapan tangan aku di paha mama sambil mata terus memandangi pantat mama yang menggunakan celana dalam merah. Setelah selesai “memijit” paha, karena masih ragu, aku tidak memijit pantat mama, tapi langsung naik memijit pinggang mama.

“Kok dilewat sih, Roy?” protes mama sambil menggoyangkan pantatnya.


“Mm.. Roy takut mama marah…” jawab aku.

“Marah kenapa? Kamu kan emang mama pinta mijitin.. Ayo teruskan!” pinta mama.


Karena telah memperoleh angin, aku mulai meraba dan agak meremas pantat mama dheri luar celana dalamnya. Nyaman rasanya memijit dan meremas pantat mama yang bulat dan padat. Kontol aku telah mulai makin keras. Mama tetap terpejam menikmati pijitan aku.

Karena birahi aku telah naik, aku sengaja memasukkan tangan aku ke celana dalam mama dan terus meremasnya. Mama tetap diam. Aku makin berani.


Jheri tengah aku mulai menyusuri belahan pantat mama sampai ke belahan memek mama. Jheri aku diam disana. Aku takut mama marah. Tapi mama tetap diam sambil memejamkan mata. Aku mulai menggerakan jheri tengah aku di belahan memek mama. Mama tetap diam.

Terasa memek mama mulai basah. Dan aku tahu kalau mama agak menggoyang-goyangkan pantatnya, mungkin mama merasa enak menikmati jheri aku di belahan memeknya. Itu perkiraan aku.


Karena telah basah, aku nekad masukkan jheri aku ke lubang memek mama. Mama tetap memejamkan mata, tapi pantatnya mulai berputar agak cepat.


“Roy, kamu ngapain?” tanya mama sambil membalikkan badannya. Aku kaget dan takut mama marah.


“Maaf, Ma…” kataku tertunduk tidak berani memandang mata mama.

“Roy tidak tahan membatalkan birahi…” kataku lagi.

“Nafsu apa?” kata mama dengan nada lembut.

“Sini berbhering dekat mama,” kata mama sambil menggeserkan badannya. Aku diam tidak mengerti.


“Sini berbhering Roy,” ujar mama lagi.

“Tutup dulu pintu kamar,” kata mama.

“Ya, Ma…” kataku sambil berdiri dan segera menutup pintu. Kemususan aku berbhering di samping mama.


Mama menatapku sambil mengelus rambut aku.

“Kenapa berbirahi dengan mama, Roy,” tanya mama lembut.


“Mama marahkah?” tanya aku.

“Mama tidak marah, Roy.. Jawablah jujur,” ujar mama.


“Melihat tubuh mama, Roy tidak tahu kenapa jadi pengen, Ma…” kataku. Mama tersenyum.

“Berarti anak mama telah mulai dewasa,” kata mama.


“Kamu benar-benar mau akung?” tanya mama.

“Maksud mama?” tanya aku.


“Dua jam lagi Papa kamu balik…” cuma itu yang keluar dheri mulut mama sambil tangannya meraba kontol aku dheri luar celana.

Aku kaget sekaligus bahagia. Mama mencium bibir aku, dan akupun segera membalasnya. Kami saling mencium mesra sambil tangan kami saling meraba dan meremas.


“Buka baju kamu, Roy,” kata mama. Aku menurut, dan segera melepas baju dan celana.

Mama juga melepas BH dan celana dalamnya. Mama duduk di tepi tempat tidur, sgilagkan aku tetap berdiri.


“Kontol kamu besar, Roy…” kata mama sambil meraih kontol aku dan meremas serta mengocoknya. Enak rasanya.

“Kamu udah pernah maen dengan perempuan tidak, akung?” tanya mama.


Sambil menikmati enaknya dikocok kontol aku menjawab, “Belum pernah, Ma.. Mmhh..”. Mama tersenyum, gak tahu apa artinya.

Lalu mama menherik pantat aku hingga kontol aku hampir mengenai wajahnya. Lalu mama mulai menjilati kontol aku mulai dheri kontol sampai ke kepalanya.


Rasanya sangat nikmat. Lebih nikmat lagi ketika mama memasukkan kontolku ke mulutnya. Hjilatan dan permainan lidah mama sangat pandai.


Tanganku dengan keras memegang dan meremas rambut mama dengan keras karena merasakan kepuasan yang amat sangat. Tiba-tiba mama menghentikan hjilatannya, tapi tangannya tetap mengocok kontolku perlahan.

“Enak akung?” tanya mama sambil menengadah menatapku.


“Iya, Ma.. Enak sekali,” jawabku dengan suara tertahan.

“Sini akung. Kontolmu udah besar dan tegang. Sekarang cepat masukkan…” ujar mama sambil menherik tanganku.


Mama lalu telentang di tempat tidur sambil membuka lebar pacuma. Tanpa ragu aku naiki tubuh mama. Aku arahkan kontolku ke lubang memeknya. Tangan mama membimbing kontolku ke lubang memeknya.


“Ayo, Roy.. Masukkan…” ujar mama sambil terus memandang wajahku.


Aku tekan kontolku. Lalu terasa kepala kontolku memasuki lubang yang basah, licin dan hangat. Lalu kontol kontolku terasa memasuki sesuatu yang menjepit, yang gak tahu bagaimana aku menjelaskan rasa nikmatnya.. Secara perlahan aku keluarmasukkan kontolku di memek mama. Aku cium bibir mama. Mamapun membalas ciuman aku sambil menggoyangkan pinggulnya mengimbangi goyangan aku.


“Enak, Roy?” tanya mama.

“Sangat enak, Ma…” jawabku sambil terus menyetubuhi mama. Setelah beberapa menit, aku hentikan gerakan kontol aku.


“Kenapa mama mau melakukan ini dengan Roy?” tanyaku. Sambil tersenyum, mata mama terlihat berkaca-kaca.

“Karena mama akung kamu, Roy…” jawab mama.

“Sangat akung…” lanjutnya.

“Lagipula detik ini mama memang sgilag ingin bersetubuh…” lanjutnya lagi.


Aku terdiam. Tak berapa lama aku kembali menggerakan kontol aku menyetubuhi mama.

“Roy juga sangat akung mama…” ujarku.

“Ohh.. Roy.. Enakk.. Mmhh…” desah mama ketika aku menyetubuhinya makin keras.

“Mama mau keluar…” desah mama lagi.

Tak lama kurasakan tubuh mama menggelinjang lalu mendekap aku erat-erat. Goyangan pinggul mama makin keras. Lalu..

“Ohh.. Enak akungg…” desah mama lagi ketika dia mencapai klimak.


Aku terus menggenjot kontolku. Lama-lama kurasakan ada dorongan kuat yang akan keluar dheri kontol aku. Rasanya sangat kuat. Aku makin keras menggenjot tubuh mama..

“Ma, Roy gak tahann…” ujarku sambil mendekap tubuh mama lalu menekan kontolku lebih dalam ke memek mama.


“Keluherin akung…” ujar mama sambil meremas-remas pantatku.

“Keluherin di dalam aja akung biar enak…” bisik mama mesra.

Akhirnya, crott.. Crott.. Crott.. Air maniku keluar di dalam memek mama.

“Mmhh…” desahku. Lalu tubuh kami tergolek lemas berdampingan.

“Terima kasih ya, Ma…” ujar aku sambil mencium bibir mama.

“Lekas berbaju, Papa kamu sebentar lagi balik!” kata mama.


Lalu kamipun segera berbaju. Setengah jam kemususan Papa balik. Mama dan aku bersikap seperti biasa dan terlihat normal.


Malam hherinya, sekitar jam 11 malam, ketika mama dan Papa telah tidur, aku dan bude ratna masih nonton TV. bude ratna menggunakan kimono. Sesekali aku lihat paha mulusnya ketika kimononya tersingkap. Tapi tidak ada perasaan apa-apa. Karena telah biasa melihat seperti itu.


Tiba-tiba bude ratna bertanya sesuatu yang mengejutkan aku,”ngapain kamu tadi sore lama-lama berduaan ama mama kamu di kamar?” tanya bude ratna.


“Hayo, ngapain..?” tanya bude ratna lagi sambil tersenyum.

“Tidak ada apa-apa. Aku mijitin mama, kok…” jawabku.

“Kok lama amat. Sampe lebih dheri satu jam,” tanyanya lagi.

“Curigaan amat sih, bude?” kataku sambil tersenyum.


“bude cuma merasa aneh saja waktu bude denger ada suara-suara yang bagaimanaa gitu…” ujar bude ratna sambil tersenyum.

“Kayak suara yang lagi enak…” ujar bude ratna lagi.


“Udah ah.. Kok ngocehnya ngaco ah…” ujarku sambil bangun.

“Maaf dong, Roy. bude becanda kok…” ujar bude ratna.

“Kamu mau kemana?” tanya bude ratna.

“Mau tidur,” jawabku pendek.

“Temenein bude dong, Roy,” pinta bude.

Aku kembali duduk dikursi di samping bude ratna.

“Ada apa sih bude?” tanyaku.


“Tidak ada apa-apa kok. Hanya butuh temen ngobrol saja,” jawab bude ratna.

“Kamu telah mempunyai pacar, Roy?” tanya bude ratna.

“Belum bude. Kenapa?” aku balik bertanya.

“Kamu tuh ganteng, tinggi. Tapi kenapa belum mempunyai pacar?” tanya bude lagi.

“Banyak sih yang ngajak jalan, tapi aku tidak mau,” jawabku.


“Apa kamu pernah kissing dengan perempuan, Roy?” tanya bude ratna slow sambil wajahnya didekatkan ke wajahku.

Bibir kami hampir bersentuhan. Aku tak menjawab.


“Ni bude lagi horny kayaknya…” pikir aku.

Tanpa banyak kata, aku cium bibir bude ratna. bude ratnapun langsung membalas ciumanku dengan hebat. Permainan lidah dan sedotan bibir kami main mainkan.. Sementara tanganku segera masuk ke balik kimono bude ratna. Lalu masuk lagi ke dalam BH-nya. Lalu ku remas-remas toketnya dengan mesra sambil ujung jheri aku memainkan puting toketnya.

“Mmhh..”


Suara bude ratna mendesah tertahan karena kami masih tetap saling mencium. Tangan bude ratnapun tidak diam. Tangannya meremas kontolku dheri luar celana kolorku. Kontolku langsung tegang.


“Roy, pindah ke kamar bude, yuk?” pinta bude ratna.

“Iya bude…” jawabku. Lalu kami segera naik ke loteng ke kamar bude ratna.


Setiba di kamar, bude ratna dengan tak sabar segera melepas kimono dan BH serta CD-nya. Akupun segera melepas semua baju di tubuh aku.


“Ayo Roy, bude telah gak tahan…” ujar bude ratna sambil senyum, lalu merebahkan badannya di kasur.


Aku segera menindih tubuh telanjang bude ratna. Aku cium bibirnya, pindah ke pipi, leher, lalu turun ke toketnya. Aku jilat dan hjilat puting toket bude ratna sambil meremas toket yang satu lagi.


“Ohh.. Mmhh.. Royy.. Kamu pinter amat sih.. Mmhh…” desah bude ratna sambil tangannya memegang kepala aku.


Lalu lidahku turun lagi ke perut, lalu ketika mulai turun ke selangkangan, bude ratna segera melebarkan kakinya mengangkang. Memek bude ratna bersih tidak berbau. Bulunya cuma sedikit sehing nampak jelas belahan memeknya yang bagus. Aku segera jilati memek bude ratna terutama bagian kelentitnya.


“Ohh.. Sayang.. Enakkhh.. Mmhh.. Terus akung…” desah bude ratna sambil badannya menggelinjang membatalkan nikmat.


Tak berapa lama tiba-tiba bude ratna mengepitkan kedua pacuma menjepit kepalaku. Tangannya menekan kepalaku ke memeknya.

“Oh, Roy.. bude keluar.. Nikmat sekali.. Ohh…” desah bude ratna.


Aku bangun, mengusap mulut aku yang basah oleh air memek bude ratna, lalu aku tindih badannya dan kucium bibirnya. bude ratna langsung membalas ciumanku dengan mesra.

“Isep dong kontol Roy, bude…” pintaku.


bude ratna mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku kangkangi wajah bude ratna dan ku sodorkan kontolku ke mulutnya.


bude ratna langsung menghjilat dan menjilati kontolku dan mengocok dengan tangannya sambil memejamkan matanya. Sangat enak rasanya. Cara menghjilat dan menjilat kontolnya lebih pintar dheri mama.


“Udah bude, Roy udah pengen setubuhi bude…” kataku.

bude ratna melepaskan genggamannya, lalu aku arahkan kontol aku ke memeknya.

“Ayo, Roy.. bude telah tidak tahan…” bisik bude ratna.

Lalu, bless.. sleb.. sleb.. sleb.. Kontolku keluar masuk memek bude ratna.


“Roy kamu pinter menyenangkan perempuan. Kamu pandai memberikan kepuasan…” kata bude ditengah-tengah persetubuhan kami.

“Ah, biasa saja, bude…” ujarku sambil tersenyum lalu ku kecup bibirnya.


Selang beberapa lama, tiba-tiba bude ratna mempercepat gerakannya. Kedua tangannya erat mendekap tubuhku.


“Roy, terus setubuhi bude.. Mmhh.. Ohh.. bude mau keluar.. Ohh.. Ohh. Ohh…” desahnya.

Tak lama tubuhnya menggelinjang. Pacuma erat menjepit pinggulku. Sementara akau terus memompa kontolku di memeknya.


“Tente udah keluar, akung…” bisik bude ratna.

“Kamu hebat.. Kuat…” ujar bude ratna.

“Terus setubuhi bude, Roy.. Puaskan diri kamu…” ujarnya lagi.


Tak lama akupun mulai merasakan kalo aku akan segera klimak. Kupertcepat gerakanku.

“Roy mau keluar, bude…” kataku.

“Jangan keluarkan di dalam, akung…” pinta bude ratna.


“Cabut dulu…” ujar bude ratna.

“Sini bude isepin…” katanya lagi.

Aku cabut kontolku dheri memeknya, lalu aku arahkan ke mulutnya. bude ratna lalu menghjilat kontolku sambil mengocoknya. Tak lama, crott.. crott.. crott.. crott.. Air maniku keluar di dalam mulut bude ratna banyak sekali. Aku tekan kontolku lebih dalam ke dalam mulut bude ratna.

bude ratna dengan tenang menelan air maniku sambil terus mengocok kontolku. Lalu dia menjilati kontolku untuk membersihkan sisa air mani di kontolku. Sangat nikmat rasanya besetubuh dengan bude ratna.


Aku segera berbaju. bude ratna juga segera mengenakan kimononya tanpa BH dan CD.

“Kamu hebat, Roy.. Kamu bisa memuaskan bude,” ujar bude ratna.


“Kalo bude butuh kamu lagi, kamu mau kan?” tanya bude sambil mendekap aku.

“Kapan saja bude mau, Roy pasti kasih,” kataku sambil mengecup bibirnya.

“Terima kasih, akung,” ujar bude ratna.

“Roy kembali ke kamar ya, bude? Mau tidur,” kataku.

“Iya, sana tidur,” katanya sambil meremas kontolku mesra. Kukecup bibirnya sekali lagi, lalu aku segera keluar.


Besoknya, setelah Papa bteriakkat ke kantor, mama duduk di sampingku waktu aku makan.

“Roy, semalam kamu ngapain di kamar bude ratna sampe subuh?” tanya mama mengejutkanku.


Aku terdiam tak bisa berkata apa-apa. Aku sangat takut dimarahi mama. Mama tersenyum.

Sambil mencium pipiku, mama berkata,”Jangan sampai yang lain tahu ya, Roy. Mama akan jaga rahasia kasarin. Kamu suka bude kamu itu ya?” tanya mama. Plong rasanya perasaanku mendengarnya.


“Iya, Ma.. Roy suka bude ratna,” jawabku.

“Baiklah, mama akan pura-pura tidak tahu tentang kasarin…” ujar mama.

“Kasarin hati-hatilah…” ujar mama lagi.

“Kenapa mama tidak marah,” tanya aku.

“Karena mama pikir kamu telah dewasa. Bebas melakukan apapun asal mau tanggung jawab,” ujar mama.


“Terima kasih ya, Ma…” kataku.

“Roy akung mama,” kataku lagi.

“Roy, bude dan Papa kamu sgilag keluar.. Mau bantu mama gak?” tanya mama.

“Bantu apa, Ma?” aku balik tanya.

“Mama ingin…” ujar mama sambil mengusap kontolku.


“Roy akan lakukan apapun buat mama…” kataku. Mama tersenyum.

“Mama tunggu di kamar ya?” kata mama. Aku mengangguk..

Sejak detik itu hingga detik ini aku kawin dan mempunyai 2 anak, aku tetap bersetubuh dengan bude ratna kalau ada kesempatan. Walau telah agak berumur tapi kemengnafsukanan dan kemolekan tubuhnya masih tetap menherik.


Baik itu di rumah bude ratna kalau tidak ada Om, di rumah aku sendiri, ataupun di panasel.

Silahkan dengan mama, aku telah mulai jarang menyetubuhinya atas permintaan mama sendiri dengan alasan tertentu tentunya. Dalam satu bulan cuma 2 kali.Diperkosa Mama Dan Tanteku Yang Binal
 Cerita Mesum
Itil foundation Review
Cerita Seks Dewasa | Cerita Sex | Cerita Bokep || Diperkosa Mama Dan Tanteku Yang Binal || - Namaku Roy, 32 tahun. Saat ini aku tinggal di Bandung. Banyak yang bilang aku ganteng. Kisah yang akan aku tulis ini ialah kisah nyata dheri pengalaman ngentot aku dengan mama dan bude aku.


Cerita ini dimulai ketika aku berumur 20 tahun. Saat itu bude ratna datang dan bermalam selama beberapa hari di rumah karena suaminya sgilag bteriakkat keluar kota.

Diperkosa Mama Dan Tanteku Yang Binal
 Diperkosa Mama Dan Tanteku Yang Binal

Dia merasa sepi dan takut tinggal di rumahnya sendirian. bude ratna berumur 32 tahun. Penampilannya biasa saja. Tinggi badan 160 cm. Ramping. Tapi aku suka bodynya. Buah dada 36B, dan pantatnya besar bulat.


Aku suka lihat bude ratna kalau telah menggunakan celana panjang ketat sehingga pantatnya sangat membentuk, mteriaksang. bude ratna ialah adik kandung Papa aku.


Waktu itu hheri aku tidak masuk kusarih. Aku diam di rumah bersama mama dan bude ratna. Pagi itu, jam 10, saya lihat mama baru selesai mandi. Mama keluar dheri kamar mandi menggunakan handuk menutupi dada dan setengah pacuma yang putih mulus. Mama berumur 38 tahun. Sangat mengnafsukan.

Saat itu gak tahu secara tidak sengaja aku melihat mama membetulkan lilitan handuknya sebelum masuk kamar. Terlihat toket mama walau gak begitu besar tapi masih bagus bentuknya.


Yang terutama jadi perhatian aku ialah memek mama yang dihiasi bulu hitam gak begitu lebat berbentuk segitiga rapi. Mungkin karena mama rajin mengasuhnya.


Mama sepertinya tidak sadar kalau aku sgilag melihatnya. Mama langsung masuk kamar. Hati berdebar dan terbayang terus pemandangan tubuh mama tadi.


Aku dekati pintu, lalu aku intip dheri lubang kunci. Terlihat mama sgilag membuka lilitan handuknya lalu mengeringkan rambutnya dengan handuk tersebut. Terlihat tubuh mama sangat mengnafsukan. Terutama memek mama yang aku fokuskan.


Secara otomatis tangan aku meraba kontol dheri luar celana, lalu meremasnya slow-slow sambil menikmati keindahan tubuh mteriaksang mama. Karena telah tak tahan lagi, aku segera ke kamar mandi dan onani sambil berimajinasi menyetubuhi mama. Sampai akhirnya.. Crot! Crot! Crot! Aku klimak.


Sore hherinya, waktu aku sgilag tiduran sambil membaca majalah, tiba-tiba terdengar suara mama memanggil aku.

“Roy..!” panggil mama.

“Ya, Ma…” sahut aku sambil bergegas ke kamar mama.

“Ada apa, Ma?” tanya aku.

“Pijitin badan mama, Roy. Pegal rasanya…” kata mama sambil tengkurap.

“Iya, Ma…” jawab aku.


Waktu itu mama menggunakan daster. Aku mulai memijit kaki mama dheri betis. Terus sampai naik ke paha. Mama tetap diam merasakan pijitan aku.


Karena daster mama agak mengganggu pijitan, maka aku bertanya pada mama, “Ma, dasternya naikin ya? mengganggu nih…” tanya aku.

“Emang kamu mau mijitan apa aja, Roy?” tanya mama.


“Seluruh badan mama,” jawab aku.

“Ya telah, mama buka baju saja,” kata mama sambil bangun, lalu melepas dasternya tanpa ragu.

“Ayo lanjutkan, Roy!” kata mama sambil kembali tengkurap. Darah aku berdesir melihat mama setengah telanjang di depan mata.

“Mama tidak malu buka baju depan Roy?” tanya aku.

“Malu kenapa? Kan anak kandung mama.. Biasa sajalah,” jawab mama sambil memejamkan mata.


Aku berdebar. Tanganku mulai memijit paha mama. Sebetulnya bukan meimijit, istilah yang tepat ialah mengusap agak keras.


Aku nikmati usapan tangan aku di paha mama sambil mata terus memandangi pantat mama yang menggunakan celana dalam merah. Setelah selesai “memijit” paha, karena masih ragu, aku tidak memijit pantat mama, tapi langsung naik memijit pinggang mama.

“Kok dilewat sih, Roy?” protes mama sambil menggoyangkan pantatnya.


“Mm.. Roy takut mama marah…” jawab aku.

“Marah kenapa? Kamu kan emang mama pinta mijitin.. Ayo teruskan!” pinta mama.


Karena telah memperoleh angin, aku mulai meraba dan agak meremas pantat mama dheri luar celana dalamnya. Nyaman rasanya memijit dan meremas pantat mama yang bulat dan padat. Kontol aku telah mulai makin keras. Mama tetap terpejam menikmati pijitan aku.

Karena birahi aku telah naik, aku sengaja memasukkan tangan aku ke celana dalam mama dan terus meremasnya. Mama tetap diam. Aku makin berani.


Jheri tengah aku mulai menyusuri belahan pantat mama sampai ke belahan memek mama. Jheri aku diam disana. Aku takut mama marah. Tapi mama tetap diam sambil memejamkan mata. Aku mulai menggerakan jheri tengah aku di belahan memek mama. Mama tetap diam.

Terasa memek mama mulai basah. Dan aku tahu kalau mama agak menggoyang-goyangkan pantatnya, mungkin mama merasa enak menikmati jheri aku di belahan memeknya. Itu perkiraan aku.


Karena telah basah, aku nekad masukkan jheri aku ke lubang memek mama. Mama tetap memejamkan mata, tapi pantatnya mulai berputar agak cepat.


“Roy, kamu ngapain?” tanya mama sambil membalikkan badannya. Aku kaget dan takut mama marah.


“Maaf, Ma…” kataku tertunduk tidak berani memandang mata mama.

“Roy tidak tahan membatalkan birahi…” kataku lagi.

“Nafsu apa?” kata mama dengan nada lembut.

“Sini berbhering dekat mama,” kata mama sambil menggeserkan badannya. Aku diam tidak mengerti.


“Sini berbhering Roy,” ujar mama lagi.

“Tutup dulu pintu kamar,” kata mama.

“Ya, Ma…” kataku sambil berdiri dan segera menutup pintu. Kemususan aku berbhering di samping mama.


Mama menatapku sambil mengelus rambut aku.

“Kenapa berbirahi dengan mama, Roy,” tanya mama lembut.


“Mama marahkah?” tanya aku.

“Mama tidak marah, Roy.. Jawablah jujur,” ujar mama.


“Melihat tubuh mama, Roy tidak tahu kenapa jadi pengen, Ma…” kataku. Mama tersenyum.

“Berarti anak mama telah mulai dewasa,” kata mama.


“Kamu benar-benar mau akung?” tanya mama.

“Maksud mama?” tanya aku.


“Dua jam lagi Papa kamu balik…” cuma itu yang keluar dheri mulut mama sambil tangannya meraba kontol aku dheri luar celana.

Aku kaget sekaligus bahagia. Mama mencium bibir aku, dan akupun segera membalasnya. Kami saling mencium mesra sambil tangan kami saling meraba dan meremas.


“Buka baju kamu, Roy,” kata mama. Aku menurut, dan segera melepas baju dan celana.

Mama juga melepas BH dan celana dalamnya. Mama duduk di tepi tempat tidur, sgilagkan aku tetap berdiri.


“Kontol kamu besar, Roy…” kata mama sambil meraih kontol aku dan meremas serta mengocoknya. Enak rasanya.

“Kamu udah pernah maen dengan perempuan tidak, akung?” tanya mama.


Sambil menikmati enaknya dikocok kontol aku menjawab, “Belum pernah, Ma.. Mmhh..”. Mama tersenyum, gak tahu apa artinya.

Lalu mama menherik pantat aku hingga kontol aku hampir mengenai wajahnya. Lalu mama mulai menjilati kontol aku mulai dheri kontol sampai ke kepalanya.


Rasanya sangat nikmat. Lebih nikmat lagi ketika mama memasukkan kontolku ke mulutnya. Hjilatan dan permainan lidah mama sangat pandai.


Tanganku dengan keras memegang dan meremas rambut mama dengan keras karena merasakan kepuasan yang amat sangat. Tiba-tiba mama menghentikan hjilatannya, tapi tangannya tetap mengocok kontolku perlahan.

“Enak akung?” tanya mama sambil menengadah menatapku.


“Iya, Ma.. Enak sekali,” jawabku dengan suara tertahan.

“Sini akung. Kontolmu udah besar dan tegang. Sekarang cepat masukkan…” ujar mama sambil menherik tanganku.


Mama lalu telentang di tempat tidur sambil membuka lebar pacuma. Tanpa ragu aku naiki tubuh mama. Aku arahkan kontolku ke lubang memeknya. Tangan mama membimbing kontolku ke lubang memeknya.


“Ayo, Roy.. Masukkan…” ujar mama sambil terus memandang wajahku.


Aku tekan kontolku. Lalu terasa kepala kontolku memasuki lubang yang basah, licin dan hangat. Lalu kontol kontolku terasa memasuki sesuatu yang menjepit, yang gak tahu bagaimana aku menjelaskan rasa nikmatnya.. Secara perlahan aku keluarmasukkan kontolku di memek mama. Aku cium bibir mama. Mamapun membalas ciuman aku sambil menggoyangkan pinggulnya mengimbangi goyangan aku.


“Enak, Roy?” tanya mama.

“Sangat enak, Ma…” jawabku sambil terus menyetubuhi mama. Setelah beberapa menit, aku hentikan gerakan kontol aku.


“Kenapa mama mau melakukan ini dengan Roy?” tanyaku. Sambil tersenyum, mata mama terlihat berkaca-kaca.

“Karena mama akung kamu, Roy…” jawab mama.

“Sangat akung…” lanjutnya.

“Lagipula detik ini mama memang sgilag ingin bersetubuh…” lanjutnya lagi.


Aku terdiam. Tak berapa lama aku kembali menggerakan kontol aku menyetubuhi mama.

“Roy juga sangat akung mama…” ujarku.

“Ohh.. Roy.. Enakk.. Mmhh…” desah mama ketika aku menyetubuhinya makin keras.

“Mama mau keluar…” desah mama lagi.

Tak lama kurasakan tubuh mama menggelinjang lalu mendekap aku erat-erat. Goyangan pinggul mama makin keras. Lalu..

“Ohh.. Enak akungg…” desah mama lagi ketika dia mencapai klimak.


Aku terus menggenjot kontolku. Lama-lama kurasakan ada dorongan kuat yang akan keluar dheri kontol aku. Rasanya sangat kuat. Aku makin keras menggenjot tubuh mama..

“Ma, Roy gak tahann…” ujarku sambil mendekap tubuh mama lalu menekan kontolku lebih dalam ke memek mama.


“Keluherin akung…” ujar mama sambil meremas-remas pantatku.

“Keluherin di dalam aja akung biar enak…” bisik mama mesra.

Akhirnya, crott.. Crott.. Crott.. Air maniku keluar di dalam memek mama.

“Mmhh…” desahku. Lalu tubuh kami tergolek lemas berdampingan.

“Terima kasih ya, Ma…” ujar aku sambil mencium bibir mama.

“Lekas berbaju, Papa kamu sebentar lagi balik!” kata mama.


Lalu kamipun segera berbaju. Setengah jam kemususan Papa balik. Mama dan aku bersikap seperti biasa dan terlihat normal.


Malam hherinya, sekitar jam 11 malam, ketika mama dan Papa telah tidur, aku dan bude ratna masih nonton TV. bude ratna menggunakan kimono. Sesekali aku lihat paha mulusnya ketika kimononya tersingkap. Tapi tidak ada perasaan apa-apa. Karena telah biasa melihat seperti itu.


Tiba-tiba bude ratna bertanya sesuatu yang mengejutkan aku,”ngapain kamu tadi sore lama-lama berduaan ama mama kamu di kamar?” tanya bude ratna.


“Hayo, ngapain..?” tanya bude ratna lagi sambil tersenyum.

“Tidak ada apa-apa. Aku mijitin mama, kok…” jawabku.

“Kok lama amat. Sampe lebih dheri satu jam,” tanyanya lagi.

“Curigaan amat sih, bude?” kataku sambil tersenyum.


“bude cuma merasa aneh saja waktu bude denger ada suara-suara yang bagaimanaa gitu…” ujar bude ratna sambil tersenyum.

“Kayak suara yang lagi enak…” ujar bude ratna lagi.


“Udah ah.. Kok ngocehnya ngaco ah…” ujarku sambil bangun.

“Maaf dong, Roy. bude becanda kok…” ujar bude ratna.

“Kamu mau kemana?” tanya bude ratna.

“Mau tidur,” jawabku pendek.

“Temenein bude dong, Roy,” pinta bude.

Aku kembali duduk dikursi di samping bude ratna.

“Ada apa sih bude?” tanyaku.


“Tidak ada apa-apa kok. Hanya butuh temen ngobrol saja,” jawab bude ratna.

“Kamu telah mempunyai pacar, Roy?” tanya bude ratna.

“Belum bude. Kenapa?” aku balik bertanya.

“Kamu tuh ganteng, tinggi. Tapi kenapa belum mempunyai pacar?” tanya bude lagi.

“Banyak sih yang ngajak jalan, tapi aku tidak mau,” jawabku.


“Apa kamu pernah kissing dengan perempuan, Roy?” tanya bude ratna slow sambil wajahnya didekatkan ke wajahku.

Bibir kami hampir bersentuhan. Aku tak menjawab.


“Ni bude lagi horny kayaknya…” pikir aku.

Tanpa banyak kata, aku cium bibir bude ratna. bude ratnapun langsung membalas ciumanku dengan hebat. Permainan lidah dan sedotan bibir kami main mainkan.. Sementara tanganku segera masuk ke balik kimono bude ratna. Lalu masuk lagi ke dalam BH-nya. Lalu ku remas-remas toketnya dengan mesra sambil ujung jheri aku memainkan puting toketnya.

“Mmhh..”


Suara bude ratna mendesah tertahan karena kami masih tetap saling mencium. Tangan bude ratnapun tidak diam. Tangannya meremas kontolku dheri luar celana kolorku. Kontolku langsung tegang.


“Roy, pindah ke kamar bude, yuk?” pinta bude ratna.

“Iya bude…” jawabku. Lalu kami segera naik ke loteng ke kamar bude ratna.


Setiba di kamar, bude ratna dengan tak sabar segera melepas kimono dan BH serta CD-nya. Akupun segera melepas semua baju di tubuh aku.


“Ayo Roy, bude telah gak tahan…” ujar bude ratna sambil senyum, lalu merebahkan badannya di kasur.


Aku segera menindih tubuh telanjang bude ratna. Aku cium bibirnya, pindah ke pipi, leher, lalu turun ke toketnya. Aku jilat dan hjilat puting toket bude ratna sambil meremas toket yang satu lagi.


“Ohh.. Mmhh.. Royy.. Kamu pinter amat sih.. Mmhh…” desah bude ratna sambil tangannya memegang kepala aku.


Lalu lidahku turun lagi ke perut, lalu ketika mulai turun ke selangkangan, bude ratna segera melebarkan kakinya mengangkang. Memek bude ratna bersih tidak berbau. Bulunya cuma sedikit sehing nampak jelas belahan memeknya yang bagus. Aku segera jilati memek bude ratna terutama bagian kelentitnya.


“Ohh.. Sayang.. Enakkhh.. Mmhh.. Terus akung…” desah bude ratna sambil badannya menggelinjang membatalkan nikmat.


Tak berapa lama tiba-tiba bude ratna mengepitkan kedua pacuma menjepit kepalaku. Tangannya menekan kepalaku ke memeknya.

“Oh, Roy.. bude keluar.. Nikmat sekali.. Ohh…” desah bude ratna.


Aku bangun, mengusap mulut aku yang basah oleh air memek bude ratna, lalu aku tindih badannya dan kucium bibirnya. bude ratna langsung membalas ciumanku dengan mesra.

“Isep dong kontol Roy, bude…” pintaku.


bude ratna mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku kangkangi wajah bude ratna dan ku sodorkan kontolku ke mulutnya.


bude ratna langsung menghjilat dan menjilati kontolku dan mengocok dengan tangannya sambil memejamkan matanya. Sangat enak rasanya. Cara menghjilat dan menjilat kontolnya lebih pintar dheri mama.


“Udah bude, Roy udah pengen setubuhi bude…” kataku.

bude ratna melepaskan genggamannya, lalu aku arahkan kontol aku ke memeknya.

“Ayo, Roy.. bude telah tidak tahan…” bisik bude ratna.

Lalu, bless.. sleb.. sleb.. sleb.. Kontolku keluar masuk memek bude ratna.


“Roy kamu pinter menyenangkan perempuan. Kamu pandai memberikan kepuasan…” kata bude ditengah-tengah persetubuhan kami.

“Ah, biasa saja, bude…” ujarku sambil tersenyum lalu ku kecup bibirnya.


Selang beberapa lama, tiba-tiba bude ratna mempercepat gerakannya. Kedua tangannya erat mendekap tubuhku.


“Roy, terus setubuhi bude.. Mmhh.. Ohh.. bude mau keluar.. Ohh.. Ohh. Ohh…” desahnya.

Tak lama tubuhnya menggelinjang. Pacuma erat menjepit pinggulku. Sementara akau terus memompa kontolku di memeknya.


“Tente udah keluar, akung…” bisik bude ratna.

“Kamu hebat.. Kuat…” ujar bude ratna.

“Terus setubuhi bude, Roy.. Puaskan diri kamu…” ujarnya lagi.


Tak lama akupun mulai merasakan kalo aku akan segera klimak. Kupertcepat gerakanku.

“Roy mau keluar, bude…” kataku.

“Jangan keluarkan di dalam, akung…” pinta bude ratna.


“Cabut dulu…” ujar bude ratna.

“Sini bude isepin…” katanya lagi.

Aku cabut kontolku dheri memeknya, lalu aku arahkan ke mulutnya. bude ratna lalu menghjilat kontolku sambil mengocoknya. Tak lama, crott.. crott.. crott.. crott.. Air maniku keluar di dalam mulut bude ratna banyak sekali. Aku tekan kontolku lebih dalam ke dalam mulut bude ratna.

bude ratna dengan tenang menelan air maniku sambil terus mengocok kontolku. Lalu dia menjilati kontolku untuk membersihkan sisa air mani di kontolku. Sangat nikmat rasanya besetubuh dengan bude ratna.


Aku segera berbaju. bude ratna juga segera mengenakan kimononya tanpa BH dan CD.

“Kamu hebat, Roy.. Kamu bisa memuaskan bude,” ujar bude ratna.


“Kalo bude butuh kamu lagi, kamu mau kan?” tanya bude sambil mendekap aku.

“Kapan saja bude mau, Roy pasti kasih,” kataku sambil mengecup bibirnya.

“Terima kasih, akung,” ujar bude ratna.

“Roy kembali ke kamar ya, bude? Mau tidur,” kataku.

“Iya, sana tidur,” katanya sambil meremas kontolku mesra. Kukecup bibirnya sekali lagi, lalu aku segera keluar.


Besoknya, setelah Papa bteriakkat ke kantor, mama duduk di sampingku waktu aku makan.

“Roy, semalam kamu ngapain di kamar bude ratna sampe subuh?” tanya mama mengejutkanku.


Aku terdiam tak bisa berkata apa-apa. Aku sangat takut dimarahi mama. Mama tersenyum.

Sambil mencium pipiku, mama berkata,”Jangan sampai yang lain tahu ya, Roy. Mama akan jaga rahasia kasarin. Kamu suka bude kamu itu ya?” tanya mama. Plong rasanya perasaanku mendengarnya.


“Iya, Ma.. Roy suka bude ratna,” jawabku.

“Baiklah, mama akan pura-pura tidak tahu tentang kasarin…” ujar mama.

“Kasarin hati-hatilah…” ujar mama lagi.

“Kenapa mama tidak marah,” tanya aku.

“Karena mama pikir kamu telah dewasa. Bebas melakukan apapun asal mau tanggung jawab,” ujar mama.


“Terima kasih ya, Ma…” kataku.

“Roy akung mama,” kataku lagi.

“Roy, bude dan Papa kamu sgilag keluar.. Mau bantu mama gak?” tanya mama.

“Bantu apa, Ma?” aku balik tanya.

“Mama ingin…” ujar mama sambil mengusap kontolku.


“Roy akan lakukan apapun buat mama…” kataku. Mama tersenyum.

“Mama tunggu di kamar ya?” kata mama. Aku mengangguk..

Sejak detik itu hingga detik ini aku kawin dan mempunyai 2 anak, aku tetap bersetubuh dengan bude ratna kalau ada kesempatan. Walau telah agak berumur tapi kemengnafsukanan dan kemolekan tubuhnya masih tetap menherik.


Baik itu di rumah bude ratna kalau tidak ada Om, di rumah aku sendiri, ataupun di panasel.

Silahkan dengan mama, aku telah mulai jarang menyetubuhinya atas permintaan mama sendiri dengan alasan tertentu tentunya. Dalam satu bulan cuma 2 kali.

Hiburan sex Mama, Mbak Anya dan Sarah








Mama, Mbak Anya dan Sarah Aku adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakakku berumur dua tahun lebih tua dariku, namanya Mbak Anya. Orangnya cantik sekali, berbadan tinggi semampai dengan payudara yang membusung serta pantat yang penuh. Adikku satu tahun di bawahku, Sarah namanya. Dia baru kelas 1 SMA. Perkembangan tubuhnya lagi ranum-ranumnya. Dan dia juga sangat cantik dengan bibir yang tebal serta seksi. Lain lagi dengan mamaku. Walaupun umurnya sudah mencapai 38 tahun tapi tubuhnya masih padat. Pantatnya masih penuh dan peyudaranya juga masih lumayan padat. Pokoknya nggak kalah seksi dengan Mbak Anya ataupun Sarah. Dan di sini persoalan dimulai.

Malam itu udara sangat panas sekali. Aku tak tahan untuk tidur sehingga memutuskan untuk ke bawah minum air es. Saat melewati kamar Mbak Anya dan Sarah (mereka tidur berdua), kamar terbuka lebar. Dan kedua saudara kandungku itu tak ada di kamar. Aku jadi bertanya-tanya, pada ke mana mereka? Ah masa bodoh. Akupun turun ke dapur dan mengambil air es dan minum untuk menghilangkan dahaga.

Kemudian aku baru ingat kalau di kamar Mama ada kipas angin. Kuputuskan untuk mengambil kipas angin tersebut, toh Mama kalau tidur susah untuk bangun lagi kecuali ada bom. Begitu hampir sampai kulihat kamar Mama masih menyala, padahal Mama selalu mematikan lampu bila tidur. Aku coba memutar knop pintu dan ternyata tidak terkunci. Dan terlihatlah pemandangan yang bikin jantungku berdetak dengan supercepat, nafasku tak beraturan serta darah mudaku berdesir.

Di tempat tidur Mama, Mbak Anya, dan Sarah tidur telentang berdampingan dengan tanpa sehelai benangpun! Aku cuma meneguk ludah saat memperhatikan mereka bertiga. Dan tanpa sadar aku mendekati mereka bertiga, semakin dekat semakin jelas terlihat tubuh seksi mereka yang mulus dan putih. Tanganku gemeteran saat mencoba meraba kemaluan Sarah. Hangat dan lembab. Kemudian kemaluan Mbak Anya yang bersih dari rambut akibat sering dicukur. Bibir kemaluannya kusentuh dengan jari. Terakhir vagina Mama yang jadi sasaranku. Kemaluan tempatku lahir itu kuelus pelan.

 "Mas?" sebuah suara mengaggetkan aku, sementara telapak tanganku masih berada di permukaan kemaluan Mama. Aku hanya dapat bengong menatap Sarah, adikku yang menatapku tak kalah bengong saat melihat tanganku mengelus kemaluan Mama. Dan aku semakin bingung karena Mbak Anya juga ikutan bangun dan melihat kelakuanku itu. Tapi anehnya tanganku tak juga berhenti mengelus permukaan kemaluan Mama yang menggelambir.

Dan ketika terakhir Mama dibangunkan Mbak Anya, aku baru berhenti dengan telapak tangan masih menempel di kemaluan Mama. Aku menatap bengong mereka bertiga. Yang semakin membuatku bengong, tangan Mama malah memegangi tanganku yang menempel di kemaluan Mama. Tanganku digesek-gesekkannya secara perlahan. Tinggal Mbak Anya dan Sarah yang kebingungan melihat tingkah laku Mama. Dan giliran Mbak Anya yang bengong sendirian saat tiba-tiba Sarah nyelonong membuka celana dalamku, dan mengeluarkan penisku yang sudah tegang dan keras.

Mulut adikku itupun tanpa kesulitan mengulum penisku dengan hangat. Mbak Anya yang masih bengong hanya memandangiku. Ketika kepala Mama sudah berada di selangkangan Mbak Anya dan menjilati permukaan kemaluan Mbak Anya. Aku tersenyum dan menjumput dagu Mbak Anya serta mencium bibirnya dengan lembut dan mengulum lidahnya. Mbak Anya membalas dengan hangat.

 Aku dan Mama kemudian tidur telentang sambil berciuman dengan hot sementara di bawah selangkangan kami masing-masing ada Mbak Anya dan Sarah. Mbak Anya mengulum penisku dan menjilatinya dengan lidah hingga penisku mengkilap. Sementara adikku kebagian menjilati lubang kemaluan tempat dia lahir dulu yaitu vagina Mama. Setelah selesai pemanasan giliran pertama adalah Mama yang kusetubuhi. Sambil menungging Mama menjilati kemaluan Sarah, sedangkan aku menusuk kemaluan Mama dari belakang.

Sementara Mbak Anya mengangkangi muka Sarah sehingga selangkangan Mbak Anya berada tepat di atas muka Sarah. Aku menggerakkan pantatku maju mundur dengan cepat dan keras membuat Mama merintih terus-menerus. Dan itu diimbangi Mama dengan menggoyangkan pinggulnya. Aku semakin mempercepat gerakan ketika Mama mulai kelihatan mau orgasme. Dan benar juga tubuh Mama langsung mengejang dengan hebat dan kemudian lemas. Aku pun berdiri dan mendekati Mbak Anya yang sudah stand by di kursi sambil nungging. Kembali penisku keluar masuk di vagina dengan cepat dan keras.

Tapi kali ini aku mengimbanginya dengan gerakan pelan serta membiarkan pantat Mbak Anya bergoyang sementara aku diam. Ini agar masih ada sisa buat Sarah yang asyik menjilati kemaluan Mama yang basah kuyup, sementara Mama pasrah vaginanya di oral putri bungsunya yang cantik. Aku kemudian duduk di kursi, sementara Mbak Anya menduduki selangkanganku. Kali ini Mbak Anya secara aktif menaik-turunkan pantatnya yang bahenol. Sementar aku sekali-kali menghisap puting susunya yang kecoklatan.

Dan beberapa kali menggoyangkan pantat mengimbangi gerakan Mbak Anya. Cukup lama gerakan ini kami lakukan membuat Sarah tak sabaran. Dia tinggalkan Mama yang orgasme lagi karena vaginanya terus dijilati Sarah. Aku pun tanggap, kurebahkan tubuh Mbak Anya dan kugoyang lebih cepat dan keras.

Tubuh Mbak Anya pun terguncang-guncang, sementara mulut Mbak Anya mendesah-desah tak karuan. Dan semuanya di akhiri dengan mengejangnya tubuh Mbak Anya sambil memelukku erat-erat. Kini aku pindah ke tempat tidur, SaraHPun berada di atasku menggoyangkan pantatnya dengan cepat. Kadang pantatnya naik turun atau pantatku yang naik turun. Kombinasi ini membuat Sarah tak sanggup menahan orgasme yang datang.

Adikku itu memeluk dengan erat saat orgasme itu datang. Mama, Mbak Anya dan Sarah tersenyum melihat penisku masih mengacung tegang. Kemudian Mama mengambil botol dari laci. Sepertinya minyak, entah apa dan mengoleskannya pada penisku serta permukaan anus Mama dan ada cairan yang dibiarkan masuk anus. Aku tersenyum senang saat Mama menyuruhku untuk memasukkan penisku ke lubang anus Mama.

Pada mulanya sangat seret, tapi dibantu gerakan Mama yang mamaju-mundurkan pantatnya, akhirnya penisku berhasil masuk lubang anus Mama. Kembali aku beraksi maju mundur, dibantu Mama yang kelihatan lebih menikmati model hubungan begini, mulutnya tak berhenti berteriak, "Oh yeah!" Hal ini malah membuat Mama cepat orgasme lagi, malah berkali-kali tak henti-hentinya mengejang. Aku pun langsung mencopot penisku dan ternyata lubang anus Sarah sudah meminta untuk di tusuk.

Dengan senang hati kuarahkan kemaluanku ke pantat adikku yang cantik ini. Dan adikku ini bergoyang dengan hotnya tanpa merasa kesakitan, padahal burungku masuk keluar dengan cepat. Dan seperti Mama, Sarah pun kembali orgasme berkali-kali. Dan saat giliran Mbak Anya, kakakku itu ternyata tidak bisa menikmatinya, walaupun sudah diolesi minyak. Tapi Mama tidak kehilangan akal, Mama memakai vibrator seperti CD dan memainkan Mbak Anya dari vagina sementara aku memainkan lubang anus Mbak Anya

Dan kali ini Mbak Anya dapat menikmati. Cuma aku yang di bawah agak kesulitan bergerak, sementara Mama yang di atas tubuh Mbak Anya sangat cepat memasuk-keluarkan vibrator sambil bergoyang. Akhirnya Mbak Anya pun berorgasme lagi, dan kali ini lebih banyak dari Mama ataupun Sarah. Terakhir penisku secara bergantian di kulum oleh Mama, Mbak Anya dan Sarah sampai aku ejakulasi dan menyemprotkan begitu banyak air mani ke wajah Mama, Mbak Anya dan Sarah.

Selesai menyemprot, ketiga wanita seksi itu berebut lagi mengulum penisku. Aku pun tersenyum puas. Dan kami pun bercinta hingga pagi, hingga capai bahkan Mama dan aku bercinta sampai siang hari. Sejak itu kami bercinta tanpa mengenal waktu, kapan kami mau, dan dimana saja kami mau. Tamat

Sumber » http://cersex15.blogspot.com/2012/02/mama-mbak-anya-dan-sarah.html

HIBURAN SEX TANTE MEMAKSAKU NGENTOT



HIBURAN SEX - Dipaksa Bermain Seks Dengan Tante Genit Cerita Hot Terpanas -
Namaku Wandy, aku adalah seorang mahasiswa PTS terkenal di Yogyakarta berusia 22 tahun dan aku kost di sebuah rumah milik seorang janda pengusaha toko, sebut saja Tante Lisa. Usianya masih 40 tahun. Suaminya meninggal karena komplikasi, dan dengar-dengar dari tetangga Tante Lisa itu dulunya hostess di Surabaya. Tante Lisa sangat cantik dan menjaga tubuhnya sehingga dia tampak seperti berumur 30 tahun. Dia juga berpenampilan seksi, suka memakai celana kaos ketat dan tank-top.

Ceritanya berawal ketika suatu hari aku sedang onani di kamar mandi dan ternyata lupa dikunci. Ternyata Tante Lisa menontonnya dan setelah aku orgasme, aku kaget melihatnya.

“Wan, kelihatannya asyik ya.. mendingan lain kali minta bantuan Tante pasti lebih enak.” Aku jadi malu berat dibuatnya,
 “Maaf Tante, saya lupa menutup pintunya.”
“Nggak apa kok Wan, kan kamu sudah dewasa dan wajar melakukannya. Tante juga sudah sering lihat yang begituan kok”, katanya sambil senyum.

Beberapa hari kemudian aku disuruh bantu-bantu di tokonya dan tanpa segan-segan aku membantunya hingga malam Tante Lisa memintaku untuk menemaninya dan aku disuruh menginap di situ, memang di tokonya ada dua kamar di lantai dua (ruko) dan kamar tersebut kadang ditempati Tante Lisa bersama anaknya.
Tante Lisa mengajakku makan bersama dan minum wine dan aku tidak mengerti kok aku bisa sampai tidak sadar, mungkin dicampur obat tidur. Paginya Tante Lisa membangunkanku bahkan harus sampai disiram, aku disuruh cepat-cepat pulang kost dan merahasiakan kalau aku tidur di ruko. Aku menurutinya dan malamnya setelah toko tutup Tante Lisa mengajakku berhubungan intim.

 “Wan, Tante minta malam ini kamu puasin Tante ya.” Karuan saja kutolak karena aku memang belum pernah gituan dan takut meskipun aku sering nonton BF. “Maaf Tante saya nggak berani”, kataku sambil gugup.

Tante Lisa mengancam dan Tante Lisa memutar videoku sedang tidur bugil. Tante Lisa bilang tadi malam saat tidur menelanjangiku dan merekamnya dengan Handycam.

“Tante akan menyebarkan rekaman ini jika kamu nggak mau melayani Tante kecuali kamu mau melakukan yang Tante minta. Percaya Tante deh, toh Tante juga menjaga nama baik Tante jadi ini akan jadi rahasia kita berdua.”

Akhirnya karena takut dan polos aku melayaninya. Dari situ aku tahu ternyata Tante Lisa maniak seks, Tante Lisa pertama minta mandi Caty (dijilati tubuhnya dari ujung kaki sampai ujung rambut) dan Tante Lisa minta aku menjilatinya liang kewanitaannya sampai berjam-jam setiap aku berhenti Tante Lisa menjambak rambutku dan menekan kepalaku ke liang sorganya. Pengalaman pertamaku menyentuh wanita apalagi menjilati seluruh bagian tubuhnya, dalam keterpaksaan itu aku sampai menangis.

 “Sudah Tante.. sudah”, sambil nafasku tersengal-sengal.
“Aghh.. jangan lepas. Teruss.. teruss!”
Tante Lisa terus menjepit kepalaku dengan kedua pahanya yang kencang. Aku dapat merasakan harumnya kemaluan Tante Lisa. Aku sendiri merasa nikmat sekaligus takut. Dia menyuruhku tidur di sofa dan Tante Lisa menduduki wajahku sehingga aku dipaksa menjilati kelamin dan anusnya.
“Aghh.. enak sekali Wan”, katanya sambil memutar-mutar pantatnya di atas wajahku yang sudah basah karena cairan kewanitaannya.

Pantatnya yang hangat dan kencang itu menindih wajahku sehingga aku sampai susah bernafas. Jika Tante Lisa tidak merasa puas atas pelayananku ia suka sekali menampar, mencakar, menjambak, meludahi. Setelah itu Tante Lisa mengambil posisi 69 dan kami saling mengoral.
“Ayo Wan, kamu bisa lebih panjang lagi”, katanya sambil menarik-narik kemaluanku dan memelintir pelirku.
 Aku yang kesakitan tapi merasakan sensasi yang luar biasa. Dalam mengoral, Tante Lisa seperti singa yang tidak diberi makan 3 hari. Sangat buas dan Tante Lisa mempermainkannya dengan sangat cekatan terampil, kadang menarik terus memutar kadang mengocoknya dengan cepat terus perlahan. Bahkan pernah Tante Lisa mengencingi wajahku sambil membuka mulutku.. lalu aku disuruh menjilat air kencingnya yang tercecer di lantai. Entah kenapa lama-lama aku malah menyukai mungkin aku termasuk sado masochocist.

Suatu hari entah dari mana Tante Lisa membawa alat-alat untuk seks sado masochist, ada bola penyumpal mulut terus seperti kuas penggelitik, cemeti dari kulit, pengikat leher seperti anjing, CD kulit yang berlobang di bagian depannya dan pakaian seperti pasukan Romawi dulu. Dia menelanjangi dan mengikatku sambil merangkak Tante Lisa berteriak-teriak memecutiku dan menendang pantatku persis seperti anjing, dia sebar makanan di lantai dan menyuruhku memungut dengan mulut bahkan menjilati ludah dan kencingnya di lantai. Di bagian batang kemaluanku dia mengikatkan sebuah karet gelang yang ada kerincingnya sehinga setiap kali merangkak berbunyi nyaring.

“Ayo.. ayo kalau kamu mau jadi anjing Tante yang setia harus nurut yang Tante perintahkan!”

Tante Lisa kadang memperlakukanku seperti kuda, dengan mengikat leherku dan menunggangi punggungku sambil memecut pantatku. Sering juga Tante Lisa yang maniak seks memasukkan sebagian pisang susu ke liang kewanitaannya dan menyuruhku mengambil dan memakannya dengan mulut. Untuk menyumpal mulutku agar aku tidak mengerang keras biasanya Tante Lisa memakai CD-nya atau Carefree Panty Shield.

Aku tidak pernah punya kesempatan menggunakan batang kemaluanku, paling Tante Lisa suka sekali mengocoknya bahkan Tante Lisa pernah mengocokku sampai orgasme 4 kali dalam satu malam. Sampai batang kemaluanku lecet dan perih dan tangan Tante Lisa juga sampai pegal-pegal. Tante Lisa sangat merawat batang kemaluanku, buktinya setiap habis main selalu dia merendam dengan air hangat dan kadang dengan teh basi katanya agar batang kemaluanku selalu kuat dan siap kapan saja.

“Masak cuman bisa dua kali.. nih rasakan!” katanya sambil menyentil ujung kemaluanku. “Aduh.. ampun Tante..” pintaku memelas.
Itulah yang sering terjadi jika Tante Lisa yang maniak seks memaksaku orgasme berkali-kali. Dalam mengocok Tante Lisa juga kadang pakai sarung tangan, pakai foam/shampoo, odol, pakai supit untuk mie dll, biasanya Tante Lisa mengocokku sambil minta dioral seks atau menjilati puting dan ketiaknya.

Sumber » http://cersex15.blogspot.com/2017/10/dipaksa-bermain-seks-dengan-tante-genit.html

HIBURAN CERITA SEX : GAK SENGAJA NGENTOT KAKAK IPARKU



Cerita Sex Tidak Sengaja Ngentot Memek Kakak Ipar Cerita Sex Bergambar – Kumpulan cerita seks terbaru, cerita dewasa, cerita panas, cerita pemerkosaan perawan, cerita sex tante, cerita ngentot, cerita sex remaja dan cerita hot abg akan dibahas secara lengkap dan transparan. Pantengin terus setiap harinya karena akan selalu update cerita sex terbaru untuk sobat semua.

Selamat menikmati Cerita Sex Tidak Sengaja Ngentot Memek Kakak Ipar berikut ini. Bulan Rajab emang musimnya orang kawinan. Bayangkan aja, sehari sampe ada empat undangan.Sampe capek ngedatanginnya. Dah gitu malamnya ada undangan lagi. Kalo nurutin capek badan mah ogah ngedatengin. Berhubung rekan bisnis,walau agak jauh terpaksa harus datang.

Habis maghrib dah siap2 berangkat. Liat wajah bini cemberut asem banget sebab gak mau ditinggalin.Ya maklum aja dia penakut banget. Diajakin gak mau sebab suka sampe tengah malam.Ya wajar aja,di rumah nanti cuman ada dia dan anak yang masih kecil.Kami gak punya pembantu sih. Tapi dengan sedikit rayuan dan penjelasan disertai kecupan di kening,akhirnya dia ngijinin juga. Aku berangkat pake sepeda motor. Jaraknya lumayan sekitar setengah jaman kalo pake motor.

Sesampainya disana jam 7 malam pas acara baru dimulai.Acaranya biasa kalo awal2 mah membosankan dan bikin ngantuk.Ya biasa ngaji,dan ceramah agama.Tapi yang bikin tetap semangat acara hiburannya,dangdutan euy.Pokoknya dangdut ternama di kotaku lah,artisnya cantik2,seksi2 dan juga berani. Inilah acara yang paling dinanti-nantikan.Baik oleh para undangan,maupun yang datang sekedar menonton.Yang datang buanyak ami….r!!!.Beda pas acara pengajian tadi.Hehehehe.Pertama sih dandanan artisnya agak sopan.Tapi makin malem mereka makin berani.Waktu itu aku dipanggil untuk menyumbang lagu.Langsung aku naik dan minta salah satu artis paling cantik dan seksi untuk berduet.

Gila banget co….y,goyangannya bikin horny. Boleh dibilang kagak pake baju dah,coz cuma pake celana pendek sama tanktop sampe aku aja jadi Sambil nyanyi,pantat dia digesek2 ke muka konti gue ci…ng!!!.Tak lupa juga sambil kuselipkan duit gocap di nenen dia yang sekal.Pokoknya asyik abi….z!!!.Malam itu pokoknya seru banget.Sampe abis 400rebu buat nyawer.Tapi kagak rugi lah,coz masih bisa ngusap dan ngelus pantat dan nenen para artis.Akhirnya aku pamitan coz dah jam 12 malam.

Ya walau acara belum selesai dan makin tambah panas,tapi karena dah sangat malam terpaksa aku pamitan pulang. Sampe rumah sekitar setengah satu malam.Lampu depan rumah doang yang masih nyala.Sedang dalam rumah dah gelap. Mungkin istriku dah tidur karena lama dan kesal menunggu.Aku ambil kunci rumah dari saku dan memasukkan motor ke rumah.Lalu aku bersiap wat tidur.Gila ne rumah gelap ami…r!!!.

Setelah mengunci rumah aku langsung masuk ke kamar.Karena dah hafal situasi rumah,aku gak sampe kejedot apa lagi kesandung.Pintu kamar ternyata gak dikunci.Lampu kamar juga dah dimatikan.Tapi samar2 kulihat istriku dah tidur pulas sambil ngelonin anakku.Ya kebiasaan kami suka matiin lampu kalo mau tidur,coz anakku suka gak bisa tidur kalo terang.Aku tidur samping anakku,sedang istriku sebelahnya anakku.Mataku gak bisa merem karena terbayang sama geolan artis tadi.Tak terasa aku jadi ngaceng juga.Akhirnya aku pindah ke samping istriku.Dia tampak pulas sekali.Kupelorotkan kolor dan celana dalamku.Ku kelonin istriku dari samping sambil kuremas nenennya dari luar,kusingkap daster dia dan kupelorotkan CD-nya. Pas ku pegang memeknya ada yang aneh. Lho,kok bulu jembinya kagak ada!!!.Padahal malam kemaren masih lebat tuh!!!Ku usap2 memeknya.tak tinggal diam tanganku menerobos kebali BH-nya, anjri….t, tambah aneh, kok jadi agak gedean plus sekel banget.A….h,kagak ambil pusing yang penting bisa ngecrot.Mungkin tadi pas ditinggalin dia cukur jembut dll.

Istriku pulas amat.Kuangkat pahanya dari belakang dan kutaruh diatas pahaku yang menyilang ke paha dia satunya lagi. Pas ku kobel memeknya dia terbangun.Mungkin dia kaget.Tapi aku memang suka begitu pas lagi pengen. ntar juga lama2 dia menikmatinya.Jari tengahku kumasukkan ke lobang memeknya. Sambil ku kobel kujilati telinganya. Kubayangkan sedang ber asyik ria dengan artis yang tadi. Kok agak gemukkan ya??? rambutnya juga jadi agak pendek!!!.A…h gak penting banget.pokoknya malam ini aku pengen crot sambil ngebayangin ngentot sama wulan artis tadi.Istriku tampak mulai menikmati.Dia seperti menahan nafas tanda dah mulai terangsang.Semakin kukobel memeknya,pantatnya gak bisa diam. Lalu kuarahkan kontolku ke lobang memek istriku. Kugesek2 kontolku dilobang memeknya.Tampak istriku semakin menahan nafas.

Ketika akan kutekan masuk, dia tampak menghalangi memeknya dengan tangannya, aku yang sudah horny berat gak tinggal diam. kutarik tangannya, tangan kiriku mengarahkan kontolku pas ditengah lobang memek dia. Dan dengan hentakan agak keras,kusodok memeknya dari samping, slep ble….z!!!!A……kh, peri….h!!!. Deg, kaget banget!!! Kok suaranya lain dengan istriku. Memeknya juga seret banget. Suaranya mirip kakak iparku yang selama ini kuidamkan pengen kuentot. Apa ini mungkin??? Sejenak aku mendiamkan kontolku dalam memeknya.

Lalu sengan perlahan kupompa kontolku dalam memeknya.Dia tampak merintih dan mendesah. Ssss…….sshhhh,a……h,o…..h!!!. Kupompa lagi dan lagi, dia semakin merintih keenakkan, Lalu semakin kupercepat pompaanku dan kemudian dia berteriak tanda orgasme, a…..h,Aa…..!!!Kontolena…..k!!!!.Gila!!! Beneran ne kakak iparku??? Lalu kucabut dan kubalik dia.

Kurenggangkan kedua pahanya.Kunaiki dia dan kumasukan lg kontolkuBle…..z,kontolku masuk memeknya lagi. Kupompa2 naik turun. Umi, enak gak ngewe sama aa? aku nanya istriku. aku manggil dia umi.A…..kh,sssh…..sssh,o….h, Aldi, ini bukan Evi,ini teteh!!!!.Kata dia sambil merintih dan mendesah nikmat.Anjri…..t,mimpi apa gua kemarin.

Kagak nyangka bisa ngentot sama Ida kakak iparku.Kakak ipar yang selama ini menjadi objek hayalan kalo lagi nentot sama istriku.Semakin kupompa kontolku dengan keras,semakin Ida merintih dan menjerit tertahan.Sayang,gimana,enak gak ngewe sama aldi,a…..h,enak banget aldi!!!.Kontolmu gede banget,sss….sssshhh,o…..h,terus aldi…..!!!!Teh, nikmat gak???a….uw, nikmat aldi….!!!!ssss….. hhh,a…..h!!!.Teteh suka gak ngewe sama aldi???iya aldi….!!!a….h,teteh kesepian banget,dah sembilan bulan teteh gak pernah ngewe!!!.Jawab ida kakak iparku.Ya maklum aja,dia dah lama ditinggal suaminya kerja keluar pulau.

Aku semakin mempercepat genjotanku,dan pada hentakan terakhir aku memuntahkan laharku didalam memek ida,crot,crot,cro….t,pejuku keluardan tumpah dengan banyak memenuhi memek ida.Ida pun hampir berteriak kalo gak cepat kubekap.untung saja.Dia pun mencapai orgasme hampir berbarengan.Sambil terus menindih dia dan terus menancapkan kontolku,aku bilang sama ida.Te…h,maafin ya!!!.aldi gak sengaja.kukira evi teh,lagian kenapa tidur dikamarku??evi dimana???gak apa2 al,teteh juga suka kok.lagian teteh dah lama pengen ngentot sama kamu. Tadi evi nelpon,pengen ditemenin.

katanya takut cuma berdua sama anak kamu.tadi anakmu nangis,terus teteh ajak ke kamar diajak tiduran sampe teteh juga ikut ketiduran.O….h gitu teh,terus Evi dimana teh??mungkin dia ketiduran di sofa ruang tamu.Adu….h,maafin aldi teh!!!.Sudah aldi,lagian salah teteh kok.Lalu aku tiduran samping dia.sambil kupeluk kuusap2 dan kukobel lagi memeknya.dia pun mengusap2 kontolku.Baru sebentar aja kontolku udah bangun lagi.mungkin efek banyak dari makan sate kambing tadi.Atau mungkin karena semangat karna dapat lobang baru.Kupindahkan anakku ke ujung,biar kami lebih leluasa. Lalu kami saling telanjang dan melakukan pemanasan lagi. Dia nge-BJ kontoku. O…..kh, nikmat banget.

Kucipokin juga memeknya. Walau agak anyir tapi karena nafsu terasa sangat enak.Kami melakukan dengan posisi 69.Setelah itu kami ngentot sampai puas.Kami melakukan dengan berbagai macam gaya.Diatas ranjang,bahkan dilantai.Dia begitu ganas dan haus akan sex. Waktu sembilan bulan bukanlah waktu yang singkat bagi seorang istri tanpa belaian seorang suami.Itulah yang terjadi sama Ida.Kami melakukannya sampai jam 3 lebih.Setelah puas,ida kusuruh tidur di ruang tamu menemani istriku.Aku juga berpesan supaya dia bersikap sebagai mana biasanya.Lagi pula ida orangnya pendiam.

Aku menaruh CD bekas membersihkan sisa2 peju dibawah kasur,biar kagak ketahuan.Ida cuman mengangguk aja.Sebelum ida keluar,kami berpelukkan dan ciuman,tak lupa kukobel memeknya.Andai waktu masih panjang,ingin aku ngentot sama dia lagi,tapi takut keburu evi bangun.setelah itu aku lalu berbaring. Ada rasa penyesalan dan berdosa sama istriku. Tapi semua berawal dari ketidaksengajaan. Akhirnya aku tertidur pulas. besoknya aku dibangunin istriku jam 8 pagi.

Ada rasa gak enak dan bersalah waktu melihat dia.Datang jam berapa pah? jam setengah satu mi, papah langsung ke kamar. ternyata cuman ada Ari aja lagi tidur. karna dah ngantuk, papah langsung tidur aja. O….h!!!jawab istriku. Semalam teh Ida nginep disini loh, habis umi takut dan kesepian. Oya??!! jawabku pura2 gak tahu. Iya.Sekarang dah balik tadi jam 7 habis sarapan. Udah papah sarapan dulu .Tuh dah umi sediain di meja makan. Du…h, begitu baik istriku. Aku berjanji cukup sekali aja yang terjadi. Semenjak itu kalo teh Ida maen kerumah,kami bersikap biasa aja.Kadang kalo ada kesempatan,dia seakan menantang untuk melakukannya lagi. Tapi kalo aku gak kuat, langsung aku lari ke WC dan coli. biar gak sampai terjadi lagi.

TAMATSumber » http://cersex15.blogspot.com/2016/05/cerita-sex-tidak-sengaja-ngentot-memek.html

Bermain Seks di Dalam Bis Bersama Kakak Iparku Sendiri Cerita Hiburan Terpanas



Bermain Seks di Dalam Bis Bersama Kakak Iparku Sendiri Cerita Hot Terpanas - Saya mempunyai seorang kakak ipar yang bisa dikatakatan cantik dan seksi. Tubuhnya masih bagus walaupun sudah punya anak dua. Wajahnya putih mirip orang arab. Suaminya, yaitu abang saya bekerja sebagai auditor di sebuah perusahaan terkemuka di Jakarta. Dan karena pekerjaannya suaminya sering sekali keluar kota, kadang-kadang sampai seminggu. Oleh karena khawatir, saya selalu pergi ke rumah kakak ipar saya.

Disana saya tidak melakukan apa-apa, cuma kadang-kadang saya mengambil kesempatan melirik atau melihat gerak-gerik kakak ipar saya ini. Kadang-kadang kakak ipar saya meyadari perbuatan saya ini. Tapi dia mungkin merasa biasa saja mengingat saya adalah adik iparnya. Bagaimanapun saya tak pernah melakukan perbuatan tak senonoh di rumah abang saya ini. Cuma sekali-sekali bila ada kesempatan saya sengaja menyenggolkan badan saya ke badan kakak ipar saya saat berpapasan. Kak Dilla pura-pura tak tahu dengan perlakuan saya ini. Hal itu membuat nafsu saya makin menjadi-jadi untuk melakukan sesuatu yang lebih lagi.

Saya selalu membayangkan bisa menikmati tubuh montoknya. Saya selalu memikirkan bagaimana merencanakan untuk melaksanakan niat jahat saya ini, tapi semuanya tak pernah kesampaian. Pada hari lebaran kami semua pulang kampung di Jawa Timur. Saya pulang ke rumah nenek saya. Karena tidak mempunyai mobil, saya pulang naik bis sedangkan abang serta kakak ipar saya pulang dengan mobil mereka. Kami akan berada disana sekitar 2 minggu. Yang menarik untuk saya adalah, saya mendapat berita gembira untuk melaksanakan rencana saya.

Ketika mau pulang ke Jakarta minggu depan, abang saya menelpon saya bahwa dia terpaksa pergi ke luar kota selama seminggu karena ada urusan pekerjaan. Jadi dia meminta tolong saya untuk pulang bersama kak Dilla naik bis. Mengingat orang-orang sudah kembali ke Jakarta, maka saya tidak mempunyai masalah untuk membeli tiket. Saya membeli tiket dengan tempat duduk yang terletak di belakang sekali karena saya mau melaksanakan misi jahat saya dengan kakak ipar saya. Bis akan bertolak pada pukul 9 malam dan akan sampai keesokan subuh. Jadi banyak waktu dan hal yang bisa saya lakukan.

 Saya lihat kakak saya memakai dress. Ini memudahkan pekerjaan saya untuk merabanya. Dalam 2 jam pertama perjalanan saya mengambil kesempatan mengobrol dengan kak Dilla. Kadang-kadang saya membuat lawakan bodoh yang membuat kak Dilla tertawa. Saya juga cukup berani dalam membuat lelucon sambil tangan saya mencubit pahanya. Kak Dilla pura-pura tak tahu saja. Setelah beberapa jam perjalanan, bis pun mematikan lampunya menjadikan keadaan didalam bis cukup gelap. Saya dapat melihat dalam keadaan samar, kak Dilla sudah mula mengantuk. Saya mengambil kesempatan ini dengan mengatakan dia boleh bersandar di bahu saya kalau mau tidur. Kak Dilla hanya tersenyum saja dan merebahkan kepalanya di bahu saya. Saya hanya membiarkan kak Dilla tidur sebentar sebelum saya melaksanakan misi saya.

Setelah melihat kak Dilla tertidur, saya mulai tak dapat mengawal nafsu saya yang sudah memuncak ini. Saya dengan perlahan-lahan mencium bibir kak Dilla. Tiba-tiba kak Dilla terjaga karena perbuatan saya ini. Saya mengatakan bahwa saya hanya ingin menciumnya saja. Kak Dilla tidak protes, tapi dia mengatakan dia takut orang lain melihat. Jawaban yang diberikan cukup meyakinkan saya bahwa kak Dilla telah memberi lampu hijau kepada saya. Tanpa berkata banyak, saya terus mencium bibir kak Dilla dengan rakus sekali.

Kak Dilla coba menolak tapi lama kelamaan dia pasrah dan membiarkannya saja. Saya dengan cepat meremas kedua buah dadanya dan setelah itu tangan kanan saya menyibak bajunya lalu menggosok vaginanya. Setelah agak lama, saya menanggalkan branya dan menyibak dress-nya ke atas lalu menghisap payudaranya. Kak Dilla mendesah keenakan. Setelah itu saya terus menurunkan wajah saya kebawah lagi, saya menjilat vagina kak Dilla yang tembem itu.

Dengan rakus saya menjilat liang kemaluannya, saya lihat matanya terpejam rapat sambil tangannya menekan kepala saya dengan kuat ke vaginanya. Saya jilat dari tepi liang vaginanya sampai kedalam vaginanya. Saya juga menjilat klitorisnya sampai membuat kak Dilla menggeliat keenakan. Sampai ke suatu saat saya rasakan vaginanya basah karena kenkmatan yang tak terhingga. Setelah itu saya mengeluarkan batang kemaluan saya yang agak besar dan menarik kepala kak Dilla kebawah. Kak Dilla seperti tau kehendak saya, dan tanpa basa basi langsung menghisap batang saya itu. Karena batang saya agak besar, saya lihat kak Dilla sesekali sesak nafas. Hisapan dan jilatan yang luar biasa dari kakak ipar saya ini membuat saya bergairah dan hilang arah seketika.

Sehingga tiba saat nafsu saya memuncak, saya menekan kepala kak Dilla kebawah sehingga batang saya masuk sampai ke tenggorokanknya dan saya lalu memuncratkan air mani saya kedalam mulutnya. Air mani saya memenuhi mulut kak Dilla. Saya lihat kak Dilla menelan saja air mani saya. Setelah itu saya kelelahan dan kami berpelukan tanda kepuasan tak terhingga.

Namun ini hanya permulaan dari rencana saya. Saya masih belum menjelajahi vagina kakak ipar saya dengan batang besar saya ini. Rencana saya selanjutnya adalah saat sudah sampai ke rumahnya besok pagi, mengingat rumah kak Dilla tidak ada orang karena suaminya ke luar kota dan anaknya masih di kampung bersama nenek mereka. Jadi bila sudah sampai ke rumah kak Dilla, saya berjanji pada diri saya akan menggenjot dan menelanjangi tubuh kakak ipar saya sepuas-puasnya tanpa ada yang menghalangi.

Sumber » http://cersex15.blogspot.com/2017/08/bermain-seks-di-dalam-bis-bersama-kakak.html

HIBURAN Cerita Gairah Mbak Jamu Bertoket Besar Pancen Oyeeee



HIBURAN SEX - kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Mahasiswa yang melakukan hubungan Sex dengan seorang penjual jamu gendong. Sebut saja namanya Beni, hubungan sex ini bisa terjadi dikala Beni sedang liburan semester. Singkat cerita pada pagi itu Beni sedang duduk diteras rumahnya, tidak lama kemudian seorang penjual jamudatang menghampirinya dan terjadilah hubungan sex antara Beni dan Mbak jamu. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Hay para pembaca, saya akan menceritakan cerita sex pribadi saya dengan seorang penjual jamu gendong. Tapi sebelum memulai cerita, saya akan memperkenalkan diri, perkenalkan nama saya Beni. Kisah Sex ini terjadi ketika saya sedang liburan semester. Karena liburan semester lumayan lama maka saya pukang ke kampung halaman saya.

Saya tinggal di salah satu kabupaten, yang letaknya di bawah kaki gunung. Pada waktu itu saya sedang duduk di teras sembari menghirup udara segar didesa saya. Tidak lama kemudian datanglah seorang wanita menggunakan caping (topi yang terbuat dari bambu berbentuk kerucut yang biasanya dipakai petani) dan menggendong sebuah bakul yang berisi botol-botol jamu.

Ketika itu wajahnya tidak kelihatan karena tertutup caping, tetapi bila dilihat dari tanganya, dia berkulit putih dan mulus. Tidak lama kemudian wanita itu-pun masuk dari kerumah saya melalui pagar yang terbuka. Kemudian dia-pun menghampiri saya diteras rumah, dan menawarkan saya jamu,

“ Jamu mas, jamunya Mas… ”

Setelah itu dia-pun membuka capingnya dan terlihat seorang wanita yang kira-kira umurnya sekitar 27 tahun. Wajahnya terlihat sangat polos, cantik, dan putih mulus dan tak satupun jerawat hinggap di wajah cantiknya.

“ Ada jamu apa aja mbak ??? ” tanyaku,

“ Macem-macem Mas jamunya, ada jamu perkasa, encok, pegel linu, asam urat dan lain-lain ” ucapnya,

“ Waduh banyak banget mbak, tapi saya nggk punya keluhan sakit tuh mbak, enaknya minum jamu apa ya mbak, ”

“ Ouuh, begitu ya mas, gimana kalau mas minum jamu perkasa aja mas, ini bisa meningkatkan kejantanan dan ketahanan daya tubuh, buat sehari-hari juga bagus kok mas, gimana ”

“ Oh gitu ya mbak, yaudah deh mbak, saya ngikut mas aja, ”

Tidak lama kemudian dia-pun mengeluarkan sebuah gelas dan mulai tanganya mengambil bermacam-macam jamu dan mulai menuangakanya ke gelas. Ketika iu saya hanya diam sembari memperhatikanya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Rambutnya yang hitam panjang dan lurus menghiasi wajahnya yang menggiurkan itu. Tubuhnya yang padat, langsing dan singset dilengkapi dengan kaki putih mulusnya tanpa bulu kaki sehelai-pun.

Terlihat sekali dia sangat merawat tubuhnya, mungkin dirinya rajin meminum jamunya itu. dari atas melihat gundukan Buah dadanya dibalik bajunya. Terlihat Buah dadanya yang lumayan besar dan kencang itu. rupanya dia tidak menggunakan Bra. tapi tetap saya kesulitan melihat putingnya karena bajunya ketat. tapi putingnya pun tidak terlihat karena bajunya tebal

“ ini mas jamunya ”

“ oh iya mbak, terima kasih ya mbak, ”

Kemudian saya minum jamunya sedikit demi sedikit sambil melihat wajahnya yang cantik itu sambil berbincang-bincang

“ waduh mbak, jamunya enak banget ”

“ trima kasih mas… ”

“ Beni, nama saya Beni. nama mbak siapa ”

“ nama saya Sarah Mas ”

“ panggilanya siapa mbak Sarah? ”

“ terserah mas ”

“ kalau manggilnya mbak Sarah boleh nggak? ”

“ Boleh mas, tapi jangan panggil saya mbak, saya kan belum nenek-nenek(tertawa kecil) ”
“ iya Sarah kamu masih muda, cantik lagi ”

“ ah mas bisa aja deh ”

“ pasti suami kamu pasti senang sama kamu ” ucapan ini tersirat untuk menanyakan statusnya karena biasanya disini orang kawin pada umur 18-21 tahun,

“ saya belum kawin mas ”

“ ohh begitu toh ”

“ ngomong-ngomong Sarah sudah jualan jamu sejak kapan? ”

“ sudah 7 tahun ”

“ ohh gitu toh mbak, oh ini mbak sudah habis ”

Kemudian saya memberikan gelas kepadanya,

“ 4000 saja mas ”

Kemudian saya berdiri dan mengambil dompet saya di kantong,

“ ini mbak ”

Kemudian saya menyenggol tanganya, sungguh halus sekali tanganya,

“ ini mas kembalianya ” kemudian saya menyenggol tanganya kembali

Kemudian dia pergi dan menjajakan ketempat lain. Keesokan harinya saya ingin bertemu dia lagi sehingga saya kembali menunggu di teras rumah di pagi hari. cukup lama saya menuggunya sekitar setengah jam. tapi ujung hidungnya belum tampak juga. kemudian saya masuk kerumah. kemudian sekitar 3 jam kemudian terdengar sebuah ketukan di pintu depan. kemudian saya buka pintunya dan ternyata yang datang rupanya si Sarah.

“ mas Beni, jamunya lagi nggak? ”

“ wahh… dari tadi sudah saya tunggu-tunggu kok nggak datang ”

“ iya mass tadi saya lagi nganter anak saya ke sekolahan ”

Sejenak dalam hati saya bertanya-tanya, belum kawin kok udah punya anak. kemudian saya ajak ke dalam rumah saya

“ ayo mbak masuk aja ”

“ terima kasih ya mas ”

Kemudian dia langsung masuk kerumah saya dan melepaskan sendal kumalnya di depan

“ eh Sarah jangan sendalnya nggak usah dibuka !!! ”

“ nggak papa mas nanti ngotorin lantai mas aja ”

Kemudian dia-pun masuk kerumah dan duduk dibawah,

“ ehmmm… Sarah kok duduk disitu sih ”

“ kan kebiasaan saya begini mas, masa tukang jamu duduk di kursi, kan nggak sopan? ”

“ ini kan di ruang tamu jadi nggak apa-apa ayo duduk ”

kemudian Sarahpun duduk di sofa,

“ nah gitu dong nanti kalau duduk di lantai masuk angin lo… ”

“ iya mas ”

“ oh ya Sarah, kemarin minumanya bikin saya sehat dan bertenaga ”

“ maksih mas, mas mau minum itu lagi? ”

“ iya Sarah ”

Kemudian dia mulai meramu minumannya. tapi perbincangan kami membuatnya berhenti sebentar-sebentar,

“ Sarah, biasanya yang laku itu jamu apa? ”

“ oh, biasanya jamu buat perempuan sama jamu kuat mas ”

“ jamu buat perempuan itu apa aja? ”

“ jamu pembesar dan pengencang Buah dada dan pantat, kulit putih dan mulus dan jamu rapet mas. biasanya pagi-pagi saja sudah laku mas ”

Mendengar perkataan Sarah, kejantanan saya mulai sedikit menengang,

“ oh gitu toh, pantesan yang punya cantik sekali ”

“ ah mas bisa aja deh ” katanya tersipu malu

“ abis itu tetek kamu juga besar, pasti sering minum jamunya ya ”

“ ah mas ngga enak loh didengar orang ”

“ tenang mbak santai saja di sini cuman kita berdua, tapi yang tadi beneran lo mbak ”

“ oh itu gara-gara saya harus minum tiap hari ”

“ kok harus? ”

“ iya karena kalau rasanya beda berarti racikanya beda mas jadi hasilnya juga beda mas ”

“ oh gitu toh, ngomong-ngomong tadi mbak ini janda ya? ”

“ nggak mas ”

“ ngangkat anak angkat? ”

“ nggak mas, kok pertanyaannya seperti itu sih? ”

“ anu mbak saya bingung kok katanya nganter anaknya tapi belum nikah ”
kemudian dia menumpahkan air jamunya ke lantai

“ maaf mas nggak sengaja ”

“ enggak saya yang minta maaf saya lancang, saya mau ngambil pel dulu ”
kemudian saya mengambil pel lantai di sudut ruang dan membawanya ke ruang tamu

“ udah mas saya aja ngelap ”

sebetulnya saya ogah-ogahan jadi langsung memberi pelnya ke Sarah,

“ ini Sarah ”

Kemudian dia langsung menjongkok di hadapan saya dan mengelap. ini adalah kesempatan emas melihat Buah dadanya. maju mundur maju mundur terlihat bukitnya bergoyang dengan indah tapi tetap putingnya tidak kelihatan tapi melihat separuh dadanya sudah cukup bagiku.
kemudian setelah itu dia kembali meramu jamunya

“ sebetulnya begini mas, kisahnya memalukan mas… saya pacaran di desa terus main gituan sama dia, tapi dia melarikan diri ”

“ waduh maaf Sarah kalau begitu ”

“ udah mas nggak papa, semuanya sudah terjadi nggak bisa kembali, lagipula ini juga salah saya, ini mas jamunya ”

“ ya makasih ”

Kemudian saya-pun mengambil gelas penuh jamu itu dari tanganya,

“ saya jadi kepikiran mas ”

“ udah mas, itu kan masa lalu ”

kemudian saya meneguk jamunya kembali,

“ mas emang udah pernah main gituan ya? ”

“ ya, emang kenapa? ”

“ nggak mas emang nggak takut hamil ”, rupanya gadis ini gapsek (gagap seksual)

“ mas kan punya ilmu biar nggak hamil ”

“ ah mas bisa aja deh… ”

“ betulan, mas nggak bohong ”

“ terus kesakitan nggak mas? ”

“ enggak, malah mau lagi ”

“ ah mas bohong ah ”

“ iya betulan ”

“ mas keliatan bohongnya, buktinya dulu saya begituan sakit ”

“ emang sama mantan pacar kamu diapain? ”

“ dulu pacarku pernah remas-remas itu saya, sakit mas, terus dia nunjukin itunya, saya ngeri mas ada bulunya kriwil-kriwil hiii ”
saya tertawa mendengar ini

“ terus gimana mbak? ”

“ Dia masukin itunya ke ini saya mas, perih banget mas terus pas dikeluarin ada darahnya mas, terus saya juga pernah ngeliat orang begituan mas di mobil, pas dicium dileher, perempuanya mangap-mangap mas, terus lehernya merah mas. Saya jadi takut padahal ibu-ibu yang beli jamu suka ngobrol katanya sama suaminya begituan senang banget ”

“ itu tandanya perempuanya keenakan rah , terus yang dikatain ibu-ibu itu bener rah ”

“ tapi kok saya sakit, apa saya kelainan mas? ”

“ nggak, kamu nggak kelainan, pacar kamu yang kelainan, mas bisa buktiin kalau begituan itu enak ”

“ nggak ah mas, nanti anak saya jadi dua deh, susah mas ”

“ lho… kan tadi mas sudah bilang, mas kan punya ilmu biar nggak hamil ”

“ bukan ilmu hitam kan mas? ”

“ iya dong, gimana, mau nggak? ”

“ nggak mas, trima kasih nawarin ”

“ eh Sarah, mas nggak nawarin dua kali lho, mas janji kamu nggak hamil dan nggak sakit seperti yang kamu lakuin sama pacar kamu ”

“ gimana ya mas ”

“ udah bilang ya aja susah banget, mas bikin kamu keenakan bahkan mau lagi ”

“ tapi mas janji ya, kalau nggak mas saya laporin ke polisi lo mas ”

“ iya ”

Kemudian dia mengangguk-angguk kecil. berarti sudah ada lampu hijau buat saya. kemudian saya mendekatinya dengan duduk di sampingnya. saya berusaha mendekatinya. tapi iya bergeser menjauhiku terus-menerus, tapi akhirnya dia dipojok juga.

“ Sarah, kalau kamu minggir terus, kamu nggak dapat enaknya nanti ”

“ saya gemeteran mas ”

“ kalau gitu kamu merem ya ”

Kemudian dia merem. saya mendekatakan bibir saya ke mulutnya. kemudian saya mencium bibit merekahnya itu kemudian setelah itu saya melepaskan bibir saya

“ gimana rah? ”

“ enak mas ”

“ ini ada yang lebih enak, caranya nanti mulut kamu kebuka terus lidah kita ketemu ”

“ ih mas jijik ”

“ kamu kan belum rasain, kamu coba dulu, pas ti ketagihan ”

Kemudian dia membuka mulutnya. kemudian saya memiringkan kepala saya dan mendekatakan kepala saya dan kami melakukan french kiss.

“ hmpphh…hmpph… ” katanya yang membuatku bergelora.

Rupanya tanganya mendorong keras punggungku seakan-akan tidak ingin melepaskanku. kemudian terasa juga Buah dadanya dan putingnya di dadaku. Konstan kejantananku naik dan sudah menempel di pinggang tepatnya di balik bajuku.

Lalu tanganku juga dipunggungnya juga merayap-rayap dan tangan saya surun ke pantatya yang bulat itu. Belum puas dengan bibir sensualnya, kemudian saya beranjak naik ke telinganya. Telinganya saya gigit-gigit kecil dan lidah saya dengan nakalnya saya masukan kelubang telinganya. tercium aroma samponya.

“ mas, geliii mas uhh sshhh ahhh ”

Cukup lama saya bermain dengan telinganya kemudian saya turun ke lehernya dan menggigit kecil lehernya,

“ hmmpph ahh…uhh… ”

Desahanya berulang kali dan makin lama makin keras. tangan saya yang tadi di pantatnya sekarang sedang membuka kancing bajunya.

“ Ssssss… ahhh… mas apa-apaan nih ahhh… uhhh… jangan mas ouhhh… ”

Tetapi saya terus melanjutkannya sambil menggigit-gigit kecil lehernya. kemudian setelah membuka kacaningnya. Sungguh menakjubkan, tertampanglah sebuah sepasang buah dada sempurna!, tidak menggantung, bulat,besar montok seperti buah semangka yang sudah siap untuk dipanen. lebih besar dari punyanya paini.

Kemudian saya turun di dadanya dan membenamkan muka saya diantara dua bola basket itu dan kedua tangan saya memegan dua Buah dada itudan menjepitkan muka saya. ohh enaknya, muka saya seperti dipijit-pijit. kemudian setelah itu saya mulai meremas-remas Buah dadanya

“ ouhhh… mass geli aduh ahhh… ” katanya bertubi-tubi.

Tak lama kemudian saya mulai mengemut Buah dada kananya dan tangan kiriku melemas gunung satunya. saya mulai menggigit putingnya yang sudah menegeras dan menyedot Buah dadanya dengan kekuatan penuh,

“ mas ngilu ahh… enak… terus mas ouch ouch ” desahanya sambil menggelinjang tak karuan.

Setelah cukup lama kemudian saya berpindah keBuah dada kirinya dan sekarang tangan kanan saya mulai meremas Buah dada kanannya yang bahsah terkena air liuruku. bedanya di Buah dada kiri terasa lebih keras dari pada yang kanan. saya pun bersemangat. Kemudian setelah itu kedua tangan saya turun lagi dan menurunkan resletingnya di belakang.

Setelah itu saya melepaskan kancingnya dan terlihatlah sebuah pemandangan yang nggak kalah serunya sama bukitnya. Terlihat pahanya mulus tak berbulu dan saya mulai mengelus-elus kedua tangan saya di pahanya. rupanya dia kegelian

“ mas geli mas uhh ” katanya sambil bergoyang.

Setelah itu saya menurunkan celana dalamnya yang berwarna merah muda dan ada simbol talinya berwarna merah yang terlihat sudah basah di depannya,

“ mas jangan mas ”

Tetapi saya tidak menghiraukan perkataanya dan saya mulai merunkan celana dalamnya dan tertampaklah sebuah kewanitaan yang sudah basah dan menggembung dan pink merekah serta dihiasi asesoris bulunya yang tipis dan haitam itu dan setelah itu hidungku saya benamkan di lubanganya itu

“ eh… mas saya mau diapain… ahhh… mas geli mass uhh… ouch… ouch… ”

Saya-pun mulai menggesekan ke atas dan ke kiri. setelah itu, giliran lidah saya yang beraksi. saya memasukan lidah saya dan menggerayapi kewanitaannya. dia berdesah lebih keras lagi

Mas ahhh… ahhh… terus mas ” katanya sambil menjambakku. kemudian akhirnya saya menemukan klitorisnya. Desahan-nya lebih keras lagi,

mas terus mas jangan stop mas terus ahhhhh ahhhhh, kemudian setelah beberapa menit, mas mau keluar mas ” kemudian setelah berselang beberapa detik dia memuncratkan cairanya ke muka saya

“ mas maaf nggak sengaja ”

“ nggak papa kok ”

kemudian saya yang saat itu masih berpakaian lengkap saya buka sampai telanjang bulat. rupanya ia ngeri punya saya yang dihiasi bulu bulu hitam,

“ mas saya takut mas… ”

“ udah, nggak papa kok, sekarang kamu emut konthol saya ”

“ di emut mas? ”

“ iya diemut ”

“ enggak mau mas ”

“ lho kan tadi saya emut itu kamu masa kok saya yang diemut kok nggak mau ”

“ jorok mas, kan itu buat pipis ”

“ tenang rah, saya kalau cebok selalu pake sabun, terus jembutnya saya sampoin kok, tenang aja rah ”

Kemudian dia mulai mendekatakan mulutnya dan dia masih takut,

“ ayo Sarah, pegang punya saya ”

“ iya mas ”

Tetapi tanganya hanya di keatas kan, tapi tidak menyentuhnya, karena tidak sabar, saya menggapai tanganya dan langung mendekatkan tanganya ke kejantananku dan saya tuntun tanganya untuk mengocok kejantanan saya. kemudian kepalanya saya pegang dan saya dekatkan ke kejantanan saya.

Nikmat sekali rasanya, meskipun awalnya rada sakit (kena giginya) tapi lama-lama mulai enak juga. Dengan teratur begini rasanya dikocokin sama orang yang biasa megang botol jamu jadi kocokanya lebih enak dan nyaman seperti pengocok profesional, maju mundur maju mundur gerakanya sangat sempurna.

“ Ahhh… ouhhh… Sarah terus, kamu pintar ahh terus Sarah uhhhh ”

Saking enaknya dikulum oleh Sarah pada akhirnya beberapa menit kemudian,

“ Crottt… Crottt… Crottt…” keluarlah sperma saya dimulut Sarah kerena saya tidak sempat menahanya lagi,

“ Mas kok di mulut saya sih mas?, kan jijik tauk… ” katanya sambil memuntahkan Sperma di mulutnya,

“ Udah di telen aja ”

“ Mas jangan sembarangan dong, masa ditelen? ”

“ Kamu tau nggak, itu isinya protein semua, bahkan khasiatnya bisa ngalahin jamu kamu ”

“ Ah… mas kerjaanya bohong ”

“ Mas nggak bohong, betulan kok ”

“ Kalau tau gitukan nggak saya buang mas, kalau gitu sekali-sekali dimasukin botol aja mas biar buat campuran jamu saya ”

Sungguh lucu dan aneh sekali Sarah ini,

“ Sarah tolong bikinin jamu penambah tenaga biar mas kuat ”

“ Iya mas ”,

Kemudian dia mulai mengeluaran gelas dan mulai meramu lagi. saya pun tidak tinggal diam. saya duduk dibelakangnya dan kedua tangan saya memilin-milin putingnya,

“ Mas, nanti tumpah hlooo ”

Tetapi tidak saya hiraukan malah saya sambil cium tengkuknya,

“ Mas geli mas mau tumpah hlo mas ”

Kemudian setelah itu jamunya jadi saya suruh Sarah memasukannya ke mulutnya tapi tidak ditelan kemudian setelah itu saya suruh berbalik badan dan kemudian kami french kiss lagi dan mentransfer airjamunya ke mulut saya.

Setelah jamunya habis saya telan, saya meremas Buah dadanya. efeknya jamunya dahsyat, setelah beberapa detik meminumnya, badan saya terasa panas dan kejantanan saya berdiri lagi, urat-uratnya terlihat lebih menonjol dibBening sebelumnya kemudian setelah itu saya suruh Sarah untuk tiduran

“ Sarah, kamu siap ya ”
“ Iya mas. tapi janji beri saya kenikmatan tapi jangan beri saya anak ya mas ”

“ Iya Sarah, udah deh kamu tenang aja… ”

kemudian pertama kali saya menggesek-gesekan terlebih dahulu kejantanan saya ke sekitar lubangnya

“ Mas enak, Mas cepetan masukin saja mass… ahhhhh ”

kemudian saya mulai memasukin liang surgawinya yang sangat kecil itu, bayangkan, saya meniduri seorang wanita yang meminum jamu rapet selama bertahun-tahun padahal tidak pernah behubungan. pasti sangat kecil sekali dan mengalahkan lubang orang perawan. tadi saja hampir tidak terlihat dibalik jembutnya.

Sehinggga saya juga sedikit kesusahan karena terlau sempit tapi perlahan lahan saya akhirnya berhasil memasukan seperempat dan perlahan-lan akhirnya penuh juga. setelah ful baru saya oper ke gigi 6. dengan gaya konvensional, saya mulai menjalankan kontak sexual.

“ Ahhhh… ouhh…. Ahhhh… yess …. ouhhhh… ahhhh terus mas ahhh ” desahanya,

Sungguh enak sekali dijepit dengan kewanitaan yang masih super sempit ini. enak sekali rasanya ahhh. melihat Buah dadanya yang juga bergerak. menambah semangatku untuk memuaskanya, setelah sepuluh menit, saya minta kepada Sarah untuk berposisi doggy style. enak sekali, ini adalah posisi paling enak dengan bakul jamu ini, tak lupa saya meremas pantatnya yang semok itu dan sesekali memukulnya, dan tak lupa juga saya memegang rambutnya dan menariknya seperti naik kuda,

“ Ouhh.. yeahhh… yess… Ahhh… enak terus Sarah ” sungguh genjotannya Luarrrrrrr biasa…

Pijatanya pada kejantananku enak sekali dan beberapa menit kemudian si Sarah akhirnya orgasme juga. setelah itu saya capek menggoyangkan pingang saya saya suruh Sarah sekarang untuk posisi WOT ( woman on top). sambil tiduran yang Sarah diatas saya sambil bergerak keatas-kebawah tangan saya meremas Buah dadanya yang extra besar dan extra empuk.

Beberapa menit kemudian saya ingat janji saya pada Sarah, saya yang juga ingin keluar langsung melepaskan kejantanan saya dan melepaskan sperma saya di lantai. kami berdua mengehentikan permainan ini karena permainan kami cukup lama gara-gara pengaruh jamu kuatnya Sarah bahkan Sarah Klimaks sampai 3 kali.

“ Gimana Sarah, enak kan? ”

“ Iya mas, betul kata mas ”

“ Lain kali kalau kamu mau kamu tinggal ke rumah saya kalau sedang liburan kesini ”

“ iya mas, terima makasih ya mas ”

“ iya ”

Kemudian kami saling bericiuman.

“ mas, saya hampir lupa, jamu sehat sama jamu kuat jadinya 7000 mas ” masih aja ingat jamunya

“ ini Sarah kamu saya kasih bonus jadi 50 ribu ” (disini uang dua puluh ribu saja sudah dibilang banyak

Setelah kejadian itu kami-pun sering melakukan hubungan sex, baik dirumahnya (apabila anaknya kesekolah) maupun dirumah saya. Tidak lupa saya sering memberi uang untuk anaknya. Sungguh pengalaman sex yang sangat fantastis bercinta dengan penjual jamu gendong. Selesai.

Hiburan Sex Kakak Ketagihan Seks Adik Kandung



Hiburan Sex - Nama gue Erlina, saat ini tercatat sebagai mahasiswi ekonomi Universitas swasta yang ada di Bandung. Ayah gw berasal dari Bandung, sedangkan ibu gw asli Sukabumi, mereka tinggal di Sukabumi. Cerita dewasa sedarah ini menceritakan kisah nyataku yang terjadi saat masih duduk dibangku sekolah, tepatnya saat kelas 1 SMA. Dan skandal seks tabu ini masih terus berlanjut sampai detik ini! gw terus kecanduan ngentot ama adik kandung gw sendiri. Sebagai kakak kandung hasrat hubungan sex dengan adik itu slalu saja gagal kubendung.

Gw anak yang paling tua dari tiga bersaudara. Gw mempunyai satu adik laki-laki dan satu adik perempuan. Umurku berbeda 1 tahun dengan adik lelakiku namu adik perempuanku beda lagi 10 tahun. Kami sangat dimanja oleh orang tua kami, sehingga tingkahku yang tomboy dan suka maksa pun tidak dilarang oleh mereka. Begitupun dengan adikku yang tidak mau disunat walaupun dia sudah kelas 2 SMP.

Waktu kecil, Gw sering mandi bersama bersama adik gw, tetapi sejak dia masuk Sekolah Dasar, kami tidak pernah mandi bersama lagi. Walaupun begitu, Gw masih ingat betapa kecil dan keriputnya penis adik gw. Sejak saat itu, Gw tidak pernah melihat lagi penis adik gw. Sampai suatu hari, Gw sedang asyik telpon dengan teman cewekku. Gw telpon berjam-jam, kadang tawa keluar dari mulutku, kadang kami serius bicara tentang sesuatu, sampai akhirnya Gw rasakan kandung kemihku penuh sekali dan Gw kebelet pengen pipis. Benar-benar kebelet pipis sudah di ujung lah. Cepat-cepat kuletakkan gagang telpon tanpa permisi dulu sama temanku. Gw berlari menuju ke toilet terdekat. Ketika kudorong ternyata sedang dikunci.
hallow..! Siapa di dalam buka dong..! Udah nggak tahan..! Gw berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi

Iyaaaaaaa..! Wait..! ternyata adikku yang di dalam. Terdengar suaranya dari dalam.
Nggak bisa nunggu..! Cepetan..! kata Gw memaksa.
aduhhhhhhhh….. Gw benar-benar sudah tidak kuat menahan ingin pipis.
kreottttttt..! terbuka sedikit pintu toilet, kepala adikku muncul dari celahnya.
Ada apa sih kak? katanya.
Tanpa menjawab pertanyaannya, Gw langsung nyerobot ke dalam karena sudah tidak tahan. Langsung Gw jongkok, menaikkan rokku dan membuka celana dalamku.
criitttttt keluar air seni dari vagina Gw.
Kulihat adikku yang berdiri di depanku, badannya masih telanjang bulat.
Yeahhhhh..! Sopan dikit napa kak? teriaknya sambil melotot tetap berdiri di depanku.
Waitttt..! Udah nggak kuat nih, kata Gw.
Sebenarnya Gw tidak mau menurunkan pandangan mata Gw ke bawah. Tetapi sialnya, turun juga dan akhirnya kelihatan deh burungnya si adik gw.
hahahahah.. Masih keriput kayak dulu, cuma sekarang agak gede dikit kataku dalam hati.

Gw takut tertangkap basah melihat kontolnya, cepat-cepat kunaikkan lagi mata Gw melihat ke matanya. Eh, ternyata dia sudah tidak melihat ke mata Gw lagi. Sialan..! Dia lihat vagina Gw yang lagi mekar sedang pipis. Cepat-cepat kutekan sekuat tenaga otot di vagina Gw biar cepat selesai pipisnya. Tidak sengaja, kelihatan lagi burungnya yang masih belum disunat itu. Sekarang penisnya kok pelan-pelan semakin gemuk. Makin naik sedikit demi sedikit, tapi masih kelihatan lemas dengan kulupnya masih menutupi helm penisnya.
Sialan nih adikku. Malah ngeliatin lagi, mana belum habis nih air kencing..! Gw bersungut dalam hati.

o0oooo.. Kayak gitu ya Kak..? katanya sambil tetap melihat ke vagina Gw.
Eh kurang ajar Lu ya dik! langsung saja Gw berdiri mengambil gayung dan kulemparkan ke kepalanya.
Kletokkkk..! kepala adikku memang kena pukul, tetapi hasilnya air kencingku kemana-mana, mengenai rok dan celana dalamku.
Ya… basah deh rok kakak… katGw melihat ke rok dan celana dalamku.
Syukurin..! Makanya jangan masuk seenaknya..! katanya sambil mengambil gayung dari tanganku.
Mandi lagi ahh..! lanjutnya sambil menyiduk air dan menyiram badannya.
Terus dia mengambil sabun dan mengusap sabun itu ke badannya.
Waduh.., sialan nih adik gw! sungutku dalam hati.

Waktu itu Gw bingung mau gimana nih. Mau keluar, tapi Gw jijik pake rok dan celana dalam yang basah itu. Akhirnya kuputuskan untuk buka celana dalam dan rokku, lalu pinjam handuk adikku dulu. Setelah salin, baru kukembalikan handuknya.
Udah.., pake aja handuk Gw kak! kata adikku.
Sepertinya dia mengetahui kebingunganku. Kelihatan kontolnya mengkerut lagi.
Jadi lucu lagi gitu..! Hihihi..! dalam hatiku.

Gw lalu membuka celana dalam gw yang warnanya merah muda, lalu dilanjutkan dengan membuka rok. Kelihatan lagi deh memek Gw. Gw takut adikku melihatku dalam keadan seperti itu. Jadi kulihat adik gw. Eh sialan, dia memang memperhatikan Gw yang tanpa celana.
kakak Memek tu emang gemuk kayak gitu ya..? kakakaka..! katanya sambil nyengir.
Sialan, dia menghina vagina Gw, Daripada culun kayak punya lhoo..! kata Gw sambil memukul bahu adik gw.
Eh tiba-tiba dia berkelit, wakzzzzzz..! katanya.

Karena Gw memukul dengan sekuat tenaga, akhirnya Gw terpeleset. Punggungku jatuh ke tubuhnya. Kena deh pantatku ke penisnya.
Iiihhh.., rasanya geli banget..! cepat-cepat kutarik tubuhku sambil bersungut, Huh..! kakak sih..!
kak.. kata Kakak tadi culun, kalau kayak gini culun nggak..? katanya mengacuhkan omonganku sambil menunjuk ke penisnya.
Kulihat penisnya mulai lagi seperti tadi, pelan-pelan semakin gemuk, makin tegak ke arah depan.
Ya.. gitu doang..! Masih kayak anak SD ya..? kata Gw mengejek dia.
Padahal Gw kaget juga, ukurannya bisa bertambah begitu jauh. Ingin juga sih tahu sampai dimana bertambahnya. Iseng Gw tanya, Gedein lagi bisa nggak..? kata Gw sambil mencibir.

Bisa..! Tapi kakak harus bantu dikit dong..! katanya lagi.
Megangin ya..? Wisssss.., ya nggak mau lah..! kataku.
Bukan..! kakak taruh ludah aja di atas kontolku..! jawabnya.
Karena penasaran ingin melihat penis cowok kalau lagi penuh, kucoba ikuti perkataan dia.

Gitu doang kan..? Mau kakak ngeludahin Kamu mah. Dari dulu Kakak pengen ngeludahin Kamu” ujarku
Sialan nih adikku, Gw dikerjain. Kudekatkan kepal Gw ke arah penisnya, lalu Gw mengumpulkan air ludahku. Tapi belum juga Gw membuang ludahku, kulihat penisnya sudah bergerak, kelihatan penisnya naik sedikit demi sedikit. Diameternya makin lama semakin gede, jadi kelihatan semakin gemuk. Dan panjangnya juga bertambah. keren banget melihatnya. Geli di sekujur tubuh melihat itu semua. Tidak lama kepala penisnya mulai kelihatan di antara kulupnya. Perlahan-lahan mendesak ingin keluar. Wahh..! Bukan main perasaan senangku waktu itu. Gw benar-benar asyik melihat helm itu perlahan muncul.

Akhirnya bebas juga kepala penis itu dari halangan kulupnya. Penis adikku sudah tegang sekali. Menunjuk ke arahku. Warnanya kini lebih merah. Gw jadi terangsang melihatnya. Kualihkan pandangan ke adikku.
Hehe… dia ke arahku. Masih culun nggak..? katanya lagi. Hehe..! Macho kan kak! katanya tetap tersenyum.
Tangannya tiba-tiba turun menuju ke selangkanganku. Walaupun Gw terangsang, tentu saja Gw tepis tangan itu.
Apaan sih dik..! kubuang tangannya ke kanan.

Kak..! Please kakkk.. Pegang aja kak… Nggak akan diapa-apain… Gw pengen tahu rasanya megang itu-nya cewek. Cuma itu aja kak.. kata adik gw, kembali tangannya mendekati selangkangan dan mau memegang memek gw.
ehmmmm.. sebenarnya Gw mau jaga image, masa mau sih sama adik sendiri, tapi Gw juga ingin tahu bagaimana rasanya dipegang oleh cowok di memek!hihihii…

Inget..! Jangan digesek-gesekin, taruh aja tanganmu di situ..! akhirnya Gw mengiyakan. Deg-degan juga hati ini.
Tangan adik gw lalu mendekat, bulu kemaluanku sudah tersentuh oleh tangannya. Ihh geli sekali… Gw lihat penisnya sudah keras sekali, kini warnanya lebih kehitaman dibanding dengan sebelumnya. opppssttttt… Hangatnya tangan sudah terasa melingkupi vagina Gw. Geli sekali rasanya saat bibir vagina Gw tersentuh telapak tangannya. Geli-geli nikmat di syaraf vagina Gw. Gw jadi semakin terangsang sehingga tanpa dapat ditahan, vagina Gw mengeluarkan cairan.

Hihihi.. kakak terangsang ya..?
Enak aja… sama adik mah mana bisa terangsang..! jawabku sambil merapatkan selangkangan gw agar cairannya tidak semakin keluar.
Ini basah banget apaan Kak..?
Itu sisa air kencing Kakak tahuuu..! kata Gw berbohong padanya.
Kak… memek tu anget, empuk dan basah ya..?
Tau ah… Udah belum..? Gw berlagak sepertinya Gw menginginkan situasi itu berhenti, padahal sebenarnya Gw ingin tangan itu tetap berada di situ, bahkan kalau bisa mulai bergerak menggesek bibir memek Gw.
Kak… gesek-gesek dikit ya..? pintanya.
Tuh kan..? Katanya cuma pegang aja..! Gw pura-pura tidak mau.
Dikit aja Kak… Please..!
Terserah adik aja deh..! Gw mengiyakan dengan nada malas-malasan, padahal mau banget tuh. Hihihi.. Habis enak sih…
Tangan adik gw lalu makin masuk ke dalam, terasa bibir vagina Gw terbawa juga ke dalam.
uhhhhhh..! Hampir saja kata-kata itu keluar dari mulut gw. Rasanya nikmat sekali. Otot di dalam vagina Gw mulai terasa berdenyut. Lalu tangannya ditarik lagi, bibir vagina Gw ikut tertarik lagi.
Ouughhhhhhhhh..! akhirnya keluar juga desahan nafasku menahan rasa nikmat di vagina Gw.
Badanku terasa limbung, bahuku condong ke depan. Karena takut jatuh, Gw bertumpu pada bahu adik gw.
Enak ya kak..?
Heeheee.., jawabku sambil memejamkan mata.
Tangan adik gw lalu mulai maju dan mundur, kadang klitoris gw tersentuh oleh telapak tangannya. Tiap tersentuh rasanya nikmat luar biasa, badan ini akan tersentak ke depan.

kak..! Adek juga pengen ngerasaain enaknya dong..!
Kamu mau diapain..? jawab gw lalu membuka mata dan melihat ke arahnya.
Ya pegang-pegangin juga..! katanya sambil tangan satunya lalu menuntun tanganku ke arah kontolnya.
Kupikir egois juga jika Gw tidak mengikuti keinginannya. Kubiarkan tangannya menuntun tangan gw. Terasa hangat penisnya di genggaman tangan ini. Kadang terasa kedutan di dalamnya. Karena masih ada sabun di penisnya, dengan mudah Gw bisa memaju-mundurkan tanganku mengocok penisnya.

Kulihat tubuh adikku kadang-kadang tersentak ke depan saat tanganku sampai ke pangkal penisnya. Kami berhadapan dengan satu tangan saling memegang kemaluan dan tangan satunya memegang bahu.
Tiba-tiba dia berkata, Kak..! Titit Adek sama memek Kakak digesekin aja yah..!
hooh Gw langsung mengiyakan karena Gw sudah tidak tahan menahan rangsangan di dalam tubuh.
Lalu dia melepas tangannya dari vagina Gw, memajukan badannya dan memasukkan penisnya di antara selangkangan gw. Terasa hangatnya batang penisnya di bibir vagina Gw. Lalu dia memaju-mundurkan pinggulnya untuk menggesekkan penisnya dengan vagina Gw.
ohhhhh..! Gw kini tidak malu-malu lagi mengeluarkan erangan.
Dek… masukin aja..! Kakak udah nggak tahan..! Gw benar-benar sudah tidak tahan, setelah sekian lama menerima rangsangan. Gw akhirnya menghendaki sebuah penis masuk ke dalam memek Gw.
Iya Kak..!

Lalu dia menaikkan satu paha Gw, dilingkarkan ke pinggangnya, dan tangan satunya mengarahkan penisnya agar tepat masuk ke itil Gw.
Gw terlonjak ketika sebuah benda hangat masuk ke dalam kemaluanku. Rasanya ingin berteriak sekuatnya untuk melampiaskan nikmat yang kurasa. Akhirnya Gw hanya bisa menggigit bibir gw untuk menahan rasa nikmat itu. Karena sudah dari tadi dirangsang, tidak lama kemudian Gw mengalami orgasme. Vagina Gw rasanya seperti tersedot-sedot dan seluruh syaraf di dalam tubuh berkontraksi.

ohhhhhh..! Gw tidak kuat untuk tidak berteriak.
Kulihat adik gw masih terus memaju-mundurkan pinggulnya dengan sekuat tenaga. Tiba-tiba dia mendorong sekuat tenaga hingga badanku terdorong sampai ke tembok.
Ouughhh..! katanya.
Pantatnya ditekannya lama sekali ke arah vagina Gw. Lalu badannya tersentak-sentak melengkung ke depan. Kurasakan cairan hangat di dalam vagina Gw.
Lama kami terdiam dalam posisi itu, kurasa penisnya masih penuh mengisi vagina Gw. Lalu dia mencium bibirku dan melumatnya. Kami berpagutan lama sekali, basah keringat menyiram tubuh ini. Kami saling melumat bibir lama sekali. Tangannya lalu meremas payudara dan memilin putingnya.
Kak..! Kakak nungging, terus pegang bibir bathtub itu..! tiba-tiba dia berkata.
Wahh..! Gila adik ya..!
Udah.., ikutin aja..! katanya lagi.
Gw pun mengikuti petunjuknya. Gw berpegangan pada bathtub dan menurunkan tubuh bagian atasku, sehingga batang kemaluannya sejajar dengan pantatku. Gw tahu adikku bisa melihat dengan jelas vagina Gw dari belakang. Lalu dia mendekatiku dan memasukkan penisnya ke dalam vagina Gw dari belakang.
uhhhhhh..! %@!#$&tt..! Gw menjerit saat penis itu masuk ke dalam rongga vagina Gw.

Rasanya lebih nikmat dibanding sebelumnya. Rasa nikmat itu lebih kurasakan karena tangan adikku yang bebas kini meremas-remas payudara Gw. Adikku terus memaju-mundurkan pantatnya sampai sekitar 10 menit ketika kami hampir bersamaan mencapai orgasme. Gw rasakan lagi tembakan sperma hangat membasahi rongga vagina Gw. Kami lalu berciuman lagi untuk waktu yang cukup lama.

Setelah kejadian itu, kami jadi sering melakukannya, terutama di kamar gw ketika malam hari saat orang tua sudah pergi tidur. Minggu-minggu awal, kami melakukannya bagaikan pengantin baru, hampir tiap malam kami bersetubuh. Bahkan dalam semalam, kami bisa melakukan sampai 4 kali. Biasanya Gw membiarkan pintu kamar gw tidak terkunci, lalu sekitar jam 2 malam, adik gw akan datang dan menguncinya. Lalu kami bersetubuh sampai kelelahan. Kini setelah Gw di Bandung, kami masih selalu melakukannya jika ada kesempatan. Kalau bukan Gw yang ke Sukabumi, maka dia yang akan datang ke Bandung untuk menyetor jatah spermanya ke memek Gw. Saat ini Gw mulai berani menelan sperma yang dikeluarkan oleh adik kandung gw sendiri! Begitulah cerita dewasa sedarah itu terjadi, dan terus terang gw kecanduan ngentot ama adik gw sampai sekarang !